Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Satpol PP Terus Berjaga, Kawasan Kota Tua Jakarta Steril dari PKL

Kompas.com - 29/01/2023, 20:17 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dengan Kawasan Kota Tua Jakarta akhir-akhir ini. Meski terlihat ramai oleh pengunjung seperti biasanya saat akhir pekan, tetapi deretan pedagang kaki lima (PKL) tak lagi memenuhi ruas jalan di sana.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Minggu (29/1/2023), tak ada lagi pedagang kaki lima yang sibuk menawarkan dagangan di depan Stasiun Jakarta Kota kepada para penumpang KRL yang baru keluar stasiun. Jalanan itu steril dari pedagang kaki lima.

Padahal, di pinggir jalan dari arah Stasiun Jakarta Kota menuju Kota Tua biasanya ada deretan PKL yang menjajakan dagangannya, mulai dari minuman, camilan, makanan ringan dan berat, aksesori, dan lainnya.

"Iya, kami terus patroli sejam sekali, keliling area steril PKL," ujar Prabowo Hadi, salah satu anggota Satpol PP yang bertugas mengamankan area steril PKL di Tempat Wisata Kota Tua Jakarta, Minggu.

Baca juga: Dijaga 24 Jam, Kawasan Kota Tua Steril dari PKL Malam Minggu Ini

Selain operasi keliling, Satpol PP juga membuat sekitar 15-18 titik posko pengamanan untuk menjaga area steril agar tak pedagang yang nakal berjualan.

Mereka melakukan pengawasan hampir 24 jam secara bergantian.

Meskipun demikian, belasan PKL akan terlihat di sebelah kanan saat pengunjung berjalan dari Stasiun Jakarta Kota ke area wisata Kota Tua.

Namun, lokasi para PKL berjualan tidak di pinggir jalan dari stasiun ke arah Museum Fatahilah, melainkan mereka berjualan di halaman Gedung BNI.

Menurut petugas, area tersebut tidak termasuk dari area sterilisasi PKL. Sebagian besar dari mereka adalah PKL yang digeser dari sebelumnya berjualan di depan pintu keluar Stasiun Jakarta Kota.

Baca juga: Satpol PP Jakbar Klaim Kawasan Kota Tua Steril dari PKL Sejak Dua Pekan Lalu

Lantas, Kompas.com terus menelusuri jalanan ke arah Museum Fatahilah dan sekitarnya yang menjadi ikon utama tempat wisata Kota Tua.

Terlihat sekitar tiga pedagang yang bersembunyi di balik pagar yang terbengkalai. Mereka menaruh dagangannya di halaman terbengkalai itu, bukan di jalanan, tapi tetap terlihat dari jalur pejalan kaki.

Sementara itu, seluruh area halaman Kota Tua Jakarta hari ini hanya dipenuhi oleh para pengunjung. Tidak terlihat PKL di sana.

Para pengunjung tampak asyik bermain sepeda ontel yang disewakan di area tersebut. Ada beberapa dari mereka yang asyik berfoto-foto dengan orang-orang berpakaian unik di sana.

Ada pula pengunjung yang sengaja datang ke sana hanya untuk menikmati live music dari beberapa kelompok pemusik.

Pengunjung tinggal memilih genre musik yang diinginkan apakah akustik, pop, dangdut, koplo dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com