Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KUA Gambir: Lagi Viral Nikah di KUA, Beberapa Bagus Tempatnya, Ada Gebyoknya...

Kompas.com - 03/02/2023, 13:02 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Naiknya tren nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) disambut baik oleh Ketua KUA Kecamatan Gambir Nahrowi.

Menurut dia, sejumlah KUA kini memiliki tempat yang bagus sehingga layak menjadi tempat pernikahan. 

"Memang, lagi viral nikah di KUA. Kan sekarang sudah beberapa KUA bagus tempatnya. Ada gebyoknya. Ada beberapa pengantin juga yang bawa sendiri, untuk bunga-bunganya. Bawa properti sendiri, booth sendiri," katanya saat ditemui Kompas.com, Kamis (3/2/2023).

Meskipun begitu, di Kecamatan Gambir sendiri tidak ada kenaikan signifikan jumlah pasangan yang hendak menikah.

Baca juga: Sistem Dukcapil Kota Bekasi Terintegrasi dengan KUA, Pasangan Baru Menikah Bisa Langsung Dapat KK

"Hari Rabu kemarin ada satu, hari Jumat ini ada dua," tuturnya lagi.

Di KUA Gambir sendiri, area kosongnya memang tidak terlalu luas. Namun, lingkungannya terlihat bersih dan nyaman. Bangunannya berwarna hijau dan dikelilingi pohon rindang.

Meski tidak ada properti khusus yang dipajang untuk calon pengantin yang berniat melangsungkan pernikahan di KUA, para calon pengantin dipersilakan untuk membawa propertinya sendiri, seperti bunga dan properti lainnya.

Layanan menikah di KUA dibuka dari Senin sampai Jumat, pukul 07.30 hingga 16.00 WIB. Khusus hari Jumat, layanan dibuka hingga pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama No. 20 Tahun 2019 mengenai pencatatan pernikahan, tidak ada pungutan biaya menikah di KUA.

"Untuk calon-calon pengantin yang sudah memasuki usia nikah, silakan mendaftar di KUA. Sekarang prosesnya sudah mudah, tinggal online saja. Bisa memakai fasilitas KUA dengan baik, harganya juga nol rupiah saat hari kerja," pungkasnya.

Utas soal cerita nikah gratis di Kantor Urusan Agama (KUA), viral di media sosial, Twitter setelah diunggah oleh akun @odongpejjj, Sabtu (28/1/2023).

"Aku nikah tahun 2021 Gratis karena di KUA doang terus foto belakangnya pohon pisang HAHAHAHA," tulisnya.

Baca juga: Viral, Kisah Warganet Nikah Gratis di KUA, Kemenag: Memang Sedang Tren

Dalam twit-nya, Odongpejj juga membagikan momen kebahagiaannya dengan sang isteri usai ijab kabul.

Saat itu, dirinya menggunakan kemeja bermotif lengkap dengan topi hitam. Sementara isterinya mengenakan kebaya berwarna biru muda.

Hingga Selasa (31/1/2023), utas tersebut telah dikomentasi oleh 1.115 warganet, dibagikan kepada 4.872 akun, dan disukai hingga 19.600 pengguna Twitter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (31/1/2023), tanda pagar "Nikah di KUA" jadi trending topik pencarian Twitter di Indonsia. Tercatat, sebanyak 1.932 twit menggunakan tanda pagar tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com