Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Mertua Wowon, Halimah Juga Sempat Diajak Bersetubuh oleh Duloh agar Dapat Kekayaan

Kompas.com - 03/02/2023, 14:22 WIB
Tria Sutrisna,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, Solihin (63) alias Duloh mengaku pernah mengajak Halimah, istri kelima Wowon Erawan (60) alias Aki Banyu, untuk berhubungan badan.

Ajakan untuk berhubungan juga pernah dilakukan Duloh kepada mertua Wowon, Noneng Suryati, sebelum dibunuhnya

Duloh mengajak Halimah untuk bersetubuh atas perintah Aki Banyu, sosok yang dianggap sakral oleh keduanya. Padahal Aki Banyu adalah figur fiktif yang dimainkan oleh Wowon.

"(Aki Banyu bilang ke Halimah) 'kalau kamu Halimah mau sukses harus berjalan-jalan dulu sama Duloh. Kalau mau bersetubuh, bersetubuh', itu bilangnya," ungkap Duloh ketika ditanya awak media, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Sebelum Bunuh Mertua Wowon, Duloh Sempat Mengajaknya untuk Berhubungan Badan

Atas perintah Aki Banyu tersebut, Duloh lantas bertanya kepada Halimah perihal melakukan hubungan badan.

Akan tetapi, Halimah tidak menyanggupinya karena ia sedang mempunyai penyakit.

"Saya ngomong (ke Halimah), 'gimana mau enggak bersetubuh' (Halimah jawab) 'enggak pak saya karena lagi sakit rahim'. Nah bilangnya gitu," jelas Duloh.

Karena tidak mau bersetubuh, Halimah memilih pergi ke Lampung bersama Duloh untuk mendapatkan kesuksesan yang dijanjikan oleh Aki Banyu.

Baca juga: Suruh Solihin Bunuh Anaknya di Bekasi, Wowon: Diracun Juga, Cuma Sedikit

Sesampainya di Lampung, Halimah ditinggal pulang oleh Duloh. Duloh menyuruhnya pergi jalan-jalan ke mana pun ia mau.

"Di situ langsung jalan kaki aja ke mana aja jalan-jalan. 'Nanti kamu ada kesuksesan, cuman dari situ gak tau gimana', bilang bapak," tutur Duloh.

Setelah berada di Lampung selama dua Minggu, Halimah kembali pulang ke kampung halamannya.

Namun, Duloh tidak diberitahu soal kepulangan Halimah dari Lampung. Ia hanya mengabarkan kepulangannya kepada Aki Banyu.

Baca juga: Ditipu Wowon Soal Sosok Aki Banyu, Duloh: Sakit Hati, tapi Enggak Mau Membunuh Lagi

Setelah pulang dari Lampung, Halimah meninggal dunia karena penyakit rahim yang dideritanya.

"Sakit-sakitan terus-terus bilang aki Banyu alias Wowon itu 'entar juga gak lama lah (mati), sakitnya parah, entar juga meninggal'. Ya pas seminggu tuh bener dia (Halimah) meninggal, dibawa sama anaknya ke rumah anaknya. Dikuburkan bersama keluarganya Halimah itu," pungkas Duloh.

Untuk diketahui, Aki Banyu merupakan sosok fiktif yang dipakai Wowon untuk meyakinkan para korban penipuan akan kemampuannya menggandakan uang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com