Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho di Tangsel Roboh akibat Cuaca Ekstrem, Timpa Motor yang Parkir

Kompas.com - 09/02/2023, 21:18 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah baliho di Jalan Siliwangi, Kota Tangerang Selatan ambruk.

Papan reklame raksasa itu roboh menimpa sebuah kendaraan roda dua yang terparkir di depan ruko.

"Iya pas hujan tadi tiba-tiba bunyi kencang kaya ada yang jatuh," kata Andi salah seorang pengendara, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: 12 Pohon Tumbang di Jakarta Utara akibat Hujan dan Angin Kencang

Andi menjelaskan, meskipun saat itu banyak pengendara yang melintas di jalan tersebut, tetapi tidak ada yang tertimpa baliho roboh itu.

Papan reklame raksasa itu menimpa sebuah kendaraan roda dua yang terparkir di bawahnya.

"Enggak ada (yang tertimpa). Tadi pada ngerem, alhamdulillah," ujar dia.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan dan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel Taufik Wahidin menyebut baliho tersebut milik PT Subur Makmur. Kondisi papan reklame itu memang sudah cukup usang.

Taufik mengatakan pihaknya akan memanggil pemilik baliho roboh itu untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Angin Kencang di Depok, 9 Pohon Tumbang dan Atap Rumah Warga Ambruk

Meski papan iklan raksasa itu roboh akibat kondisi alam, tetapi Satpol PP menilai pemiliknya masih harus bertanggung jawab atas insiden ini.

"Nanti kita akan lakukan pemanggilan kepada pemilik terkait robohnya billboard ini," kata Taufik.

Selain masalah kelayakan kondisi papan reklame itu, Satpol PP akan memeriksa izinnya pemasangannya.

"Karena kita lihat ternyata besinya sudah rapuh. Ini yang akan menjadi bahan. Kedua terkait izinnya apakah izinnya ada enggak, nih. Karena saya juga belum lihat izinnya," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com