Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Soroti Maraknya Anak-anak yang "Ngelem" di Cilincing, Jakarta Utara

Kompas.com - 11/02/2023, 23:11 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyoroti maraknya kasus anak-anak menghirup lem atau "ngelem" di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

Fadil mengetahui hal ini, usai adanya laporan dari ketua RW yang merasa resah atas kejadian tersebut.

"Hasil ngider (berkeliling) di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, ada masukan dari Ibu Indarwati ketua RT 003 RW 006, Cilincing, bahwa banyak anak-anak yang ngelem," kata Fadil dalam Guyub Ketua RW se-Jakarta Utara di Ecovention Ancol, Sabtu (11/2/2023).

"Karena Babinsa dan Bhabinkamtibmas rajin ngider, rajin mendengarkan curhat, ini sampai ke saya," ujarnya lagi.

Baca juga: Banyak Hoaks Penculikan Anak, Kapolda Metro: di Jakarta Hanya Ada 1 Kasus

Mendapatkan laporan tersebut, Fadil mengatakan, ia meminta jajarannya untuk mengawasi kegiatan anak-anak di wilayah ini.

Ia juga memerintahkan agar Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki memetakan tempat anak-anak biasanya menghirup lem.

"Ngelem ini harus diselesaikan Pak Kapolsek Cilincing. Yang ngelem ini di mana titik anak-anak ngelem," kata Fadil.

Selain banyaknya kasus anak-anak yang "ngelem", Fadil juga menyinggung soal tawuran antarpelajar di kawasan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Berdasarkan laporan ketua RW setempat, sejumlah anak remaja kerap berkumpul untuk tawuran.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Mutasi 32 Kapolsek, Berikut Daftarnya...

 

Tak jarang, kata Fadil, mereka membawa celurit untuk menghadapi lawannya.

"Makanya polsek-polsek saya minta datangi orangtuanya. Kalau orangtuanya orang yang mampu, ingatkan. Karena ada juga anak yang nakal ini yang orangtuanya memang memiliki keterbatasan secara ekonomi, dibantu," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, mantan Kapolsek Cengkareng itu mengingatkan agar para ketua RW memberikan perhatian kepada anak-anak di wilayahnya. Sebab, peran RW adalah yang paling dekat dengan masyarakat.

"Bapak, Ibu RW saya minta supaya agak sedikit konsentrasi juga terhadap anak-anak kita. Anak-anak ini menjadi harapan kita, masa depan kita sekaligus menjadi pijakan untuk masa depan," kata Fadil.

Baca juga: Kapolda Metro Bentuk TGPF, Usut Kasus Mahasiswa UI Hasya Tewas Ditabrak Pensiunan Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com