Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Cabut Laporan, Pelajar yang Bacok Pelajar di Kalideres Tak Ditahan

Kompas.com - 13/02/2023, 15:44 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MY (15), pelajar yang membacok sesama pelajar di Kalideres, Jakarta Barat, tidak ditahan kepolisian karena korban mencabut laporannya.

Sebagai informasi, pelaku diketahui membacok pelajar berinisial YSE (15) karena merasa cemburu terhadap korban yang dekat dengan kekasihnya.

Penyidik dari Polsek Kalideres menyelesaikan pidana anak itu melalui diversi yang dilakukan dengan upaya pendekatan restoratif. Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menyampikan, pihaknya pun telah mempertemukan keluarga korban, dan pelaku.

"Pihak korban telah mencabut laporan polisi yang telah dibuatnya," kata Syafri dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Terbakar Cemburu, Pelajar Bacok Pelajar di Kawasan Kalideres Usai Pulang Sekolah

"Kami juga dalam hal ini menggandeng pihak Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat dalam menyelesaikan pidana anak melalui diversi," imbuh dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kalideres Aep Haryaman mengungkapkan, penyidik melakukan diversi dalam menyelesaikan perkara kasus pidana kekerasan terhadap anak untuk memfasilitasi dan melakukan mediasi. Polisi juga mempertemukan korban dengan pelaku.

"Perlindungan terhadap hak anak harus dikedepankan. Diversi anak memiliki karakteristik khusus (spesifik)," ucap Aep.

Adapun hasil dari kesepakatan diversi yang berlangsung pada Jumat (10/2/2023) di Mapolsek Kalideres menyatakan bahwa korban telah memaafkan perbuatan pelaku yang mengakibatkan luka berat.

Baca juga: Kasus KDRT di Palmerah Berujung Damai, Istri Cabut Laporan Usai Didesak Anak

Korban juga tidak mengajukan tuntutan pidana terhadap pelaku, dan tidak meneruskan perkara ini ke pengadilan. Kasus pidana yang dilakukan MY tidak dilanjutkan ke penuntutan, dan wajib mengikuti program pembimbingan dan pengawasan di Balai Pemasyarakatan klas I Jakarta Barat selama enam bulan terhitung sejak surat kesepakatan diversi tersebut dibuat.

Diberitakan sebelumya, pembacokan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB pada Selasa (31/1/2023). Korban YSE yang kala itu baru pulang sekolah dibonceng oleh temannya. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), MY yang juga berboncengan dengan temannya membacok korban dari belakang menggunakan senjata tajam.

"Sehabis menusuk korban pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor," sebut Syafri.

Akibat pembacokan tersebut, YSE mengalami luka pada punggungnya. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kalideres. Usai menerima laporan tersebut, penyidik langsung memeriksa sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV di lokasi.

"Pelaku berhasil diidentifikasi dan berhasil diamankan Ke Polsek Kalideres," tutur Syafri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com