Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Jenguk David yang Dianiaya Anak Mantan Pejabat Kemenkeu hingga Koma

Kompas.com - 25/02/2023, 18:58 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber Kompas.id

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjenguk Cristalino David Ozora (17) yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20), anak mantan pejabat di kementerian tersebut.

Adapun David saat ini dirawat di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan akibat cedera otak yang dialaminya hingga tidak sadarkan diri.

Sri Mulyani melakukan kunjungan tersebut pada Sabtu (25/2/2023), sekitar pukul 11.00 WIB, dilansir dari Harian Kompas.

Staf khusus Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo membenarkan informasi Sri Mulyani menjenguk David. ”Ibu tadi menjenguk jam 11”.

Baca juga: Kondisi Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario, Terkena “Diffuse Axonal Injury” dan Belum Siuman

Diberitakan sebelumnya, pelaku penganiayaan terhadap David merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo yang sebelumnya merupakan pejabat Direktorat Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan.

Usai kasus ini mencuat, Sri Mulyani langsung mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan anak pejabat tinggi di instansi tersebut.

Sri Mulyani juga mengecam aksi pamer harta yang kerap dilakukan Mario.

Di antara barang berharga yang sering dipamerkan adalah motor Harley Davidson dan mobil Jeep Rubicon yang harganya menyentuh milyaran rupiah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)

Baca juga: Saat Pacar Mario Minta Namanya Dibersihkan dan Tepis Tuduhan Ikut Rencanakan Penganiayaan…

Tak lama kemudian, Rafael menyampaikan permintaan maafnya kepada publik.

"Saya Rafael Alun Trisambodo, orangtua dari Mario Dendy Satriyo, dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada korban, keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor, dikarenakan perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," kata Rafael dalam video yang diterima wartawan, Kamis (23/2/2023).

Rafael menyadari bahwa perbuatan anaknya tidak bisa dimaafkan begitu saja.

"Kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya menyadari bahwa tindakan putra saya salah, sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," tambah Rafael.

Meski telah meminta maaf, Rafael tetap diberikan sanksi tegas. Sri Mulyani mencopot Rafael dari jabatannya untuk keperluan pemeriksaan kekayaan dan kewajaran harta.

Baca juga: Ulah Mario Meruntuhkan Kejayaan Ayahnya: Jabatan Rafael Trisambodo Dicopot, Harta Diperiksa, hingga Mundur dari ASN

Rafael kemudian mengundurkan diri dari statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) mulai 24 Februari 2023.

Dalam surat terbuka, Rafael meminta maaf kepada keluarga David, korban penganiayaan yang dilakukan anaknya.

David sendiri merupakan anak dari pengurus GP Ansor, yang merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama. (Kompas/ Benediktus Krisna Yogatama)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Sri Mulyani Jenguk David”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com