Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek Pangudi Luhur Sebut Korban Penganiayaan Mario Dandy Tidak Punya Masalah di Sekolah

Kompas.com - 27/02/2023, 20:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemuda berinisial D (17), yang dianiaya Mario Dandy Satrio (20), dijenguk Kepala Sekolah Pangudi Luhur Agustinus Mulyono di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Senin (27/2/203).

Meski tak bisa menjenguk D secara langsung lantaran yang bersangkutan masih dirawat di ICU, Agustinus mengaku tidak kecewa.

Ia bahkan bercerita bahwa D adalah siswa yang baik di sekolahnya. D diklaim tidak pernah memiliki masalah apa pun sejak menuntut ilmu di sana.

"Kalau D sendiri sekarang kelas 10, jadi di sekolah kami memang baru 1 semester. Di sekolah tentu D anak yang baik dan tidak ada masalah," kata Agustinus di hadapan media.

Baca juga: Update Kondisi Korban Penganiayaan Mario: Sudah Bisa Buka Mata, Ventilator Dicabut

"Yang jelas dia juga nggak memiliki masalah apa pun, baik masalah akademik maupun karakter," sambungnya.

Sebagai informasi, Agustinus tidak datang sendiri ke RS Mayapada. Ia menjenguk D bersama Ketua Yayasan Pangudi Luhur Jakarta Martinus Handoko.

Martinus menyatakan bahwa D memiliki sosok orangtua yang baik. Ia mengaku keluarga D menyambutnya dengan hangat saat pertama kali bertemu.

"Jadi kami ditemui oleh orangtuanya, sangat baik. Di sana kita bicara cukup lama. Hanya saja untuk bertemu ananda D belum diperbolehkan, tapi dengan orangtuanya diterima dengan sangat baik," ujar Martinus.

Baca juga: Shane Lukas, Perekam Aksi Penganiayaan oleh Mario Diduga Terdaftar sebagai Penerima KJP

Lebih lanjut, Martinus juga menyampaikan informasi terkini kondisi D.

Ia menyatakan progres kesembuhan D cukup positif.

"Kami tadi datang bertemu bapaknya ananda D, Bapak Jonathan dan diceritakan bahwa perkembangannya sangat baik," kata Martinus

"Saat ini ananda D sudah bisa membuka mata, alat-alat bantu sudah dihilangkan dan tidak diperlukan lagi. Dan menurut Pak Jonathan itu suatu mukjizat bahwa situasi yang awalnya sangat buruk dan membutuhkan waktu panjang, kini mulai membaik dan kesadarannya dikatakan 2/3," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Merasa Direndahkan

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Merasa Direndahkan

Megapolitan
Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Megapolitan
Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Megapolitan
Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Megapolitan
Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dibuang di Tamansari Bogor

Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dibuang di Tamansari Bogor

Megapolitan
Pemuda Tusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk, Polisi: Pembunuhan Berencana

Pemuda Tusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk, Polisi: Pembunuhan Berencana

Megapolitan
DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

Megapolitan
Jenazah Pria yang Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor Diotopsi

Jenazah Pria yang Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor Diotopsi

Megapolitan
Marak Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Marak Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Megapolitan
Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Megapolitan
Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com