Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Tanah Abang, Kelalaian Matikan Kompor Bikin 87 Bangunan Luluh Lantak...

Kompas.com - 28/02/2023, 10:21 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelalaian salah satu warga untuk mematikan kompor diduga menjadi penyebab kebakaran di Jalan Tanah Abang V, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (26/2/2023) petang.

Dalam kebakaran itu, si jago merah meluluhlantakkan 87 bangunan, termasuk rumah-rumah warga.

Akibatnya, 113 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 340 jiwa kehilangan tempat tinggal. Mayoritas dari mereka adalah perantau asal Madura, Jawa Timur, dengan profesi utama sebagai pedagang.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Tanah Abang: Saya Langsung Lari, Basahi Baju, Barang Habis Semua...

Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat A Rizal, api berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan oleh salah satu warga.

"Dugaan penyebabnya, api berasal dari kompor gas," kata Rizal kepada Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Tinggalkan harta benda untuk selamatkan diri

Seorang saksi bernama Sukma (60) mengatakan, asap tebal mulai terlihat sekitar pukul 17.15 WIB. Warga langsung berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Rata-rata bangunannya memang terbuat dari kayu. Dalam hitungan menit, api menyambar udah ke mana-mana," kata Sukma.

Warga bernama Tomairah (50) juga mengatakan bahwa dia langsung lari saat melihat api.

"Enggak mikir apa-apa saya. Langsung tinggalin aja," kata Tomariah.

"Enggak bawa apa-apa lagi, cuma sebaju doang (yang dipakai). Ludes, sebaju doang. Anak, bapak juga, sebaju aja," tambah dia.

Baca juga: 87 Bangunan Ludes Akibat Kebakaran di Tanah Abang, 113 KK Jadi Korban

Ketika Kompas.com datang ke lokasi pada Senin, seorang pemilik agen sembako bernama Ahmad Fadil (25) terlihat sedang mengais-ngais puing dari warung miliknya.

"Ya dilihat, siapa tahu masih ada yang bisa dijual. Kalau harta, taruh uang, sudah habis semua," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, total kerugian dari warung miliknya bisa mencapai hingga Rp 150 juta.

"Wah, bisa buat sakit kepala kalau dihitung (kerugiannya). Kira-kira Rp 150 (juta)," tutur dia.

Bantuan dari Pemprov DKI

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan bahwa pemerintah membantu para warga yang terdampak kebakaran tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com