JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuhan dua wanita berinisial Y dan H oleh terduga pelaku berinisial P di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023), meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat dekat korban.
Salah satu yang berduka adalah Heri, suami dari Y.
Heri serta anggota keluarga dan kerabat dekat Y dan H tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa sekitar pukul 12.30 WIB.
Pada saat itu, wajah Heri tampak datar dan pucat. Matanya membelalak dan berair. Tepian bola mata Heri tampak memerah, seperti seseorang yang menangis lama.
Heri dan kerabat kedua korban tiba beberapa menit setelah mobil jenazah yang mengangkut jasad Y dan H tiba terlebih dulu pada pukul 12.14 WIB.
Awalnya, Heri dan yang lainnya berdiri cukup jauh dari mobil jenazah yang terparkir di seberang Gedung Instalasi Kedokteran Forensik.
Lambat laun, mereka perlahan mendekat ke arah mobil. Heri memberanikan diri untuk mengintip ke dalam mobil jenazah.
Ketika mengintip, Heri termenung selama beberapa menit tanpa suara sebelum akhirnya menjauh.
Sejak jenazah dikeluarkan dari mobil jenazah, isak tangis kerabat dan lantunan doa terdengar.
Salah satu dari mereka tampak menahan tangis untuk menguatkan keluarga dan kerabat korban yang sedang menangis.
Isak tangis dari keluarga dan kerabat dekat semakin terdengar setelah dua jenazah itu dibawa ke dalam gedung dan pintu ruang jenazah ditutup.
Baca juga: Tangis Suami yang Istrinya Dibunuh dan Jasadnya Dicor di Bekasi, “Kenapa Tersangka Begitu Tega?”
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati Arif Wahyono mengatakan, pihaknya akan mengotopsidua jenazah itu.
Namun, Arif belum bisa memastikan kapan pemeriksaan itu dilakukan.
"Saat ini belum dimulai pemeriksaan, masih ditaruh dulu di sini (Gedung Instalasi Kedokteran Forensik). Menunggu surat permintaan otopsi dari penyidik dulu," kata Arif di lokasi.
Baca juga: Tanda Tanya soal Sosok P yang Ikut Tewas di TKP Dua Jasad Wanita Dicor di Bekasi