Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 2 Wanita Sebelum Dibunuh dan Dicor di Bekasi: Datang Berboncengan ke TKP, tetapi Tak Pernah Keluar Lagi

Kompas.com - 01/03/2023, 06:17 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, dihebohkan dengan aksi dugaan bunuh diri yang dilakukan salah satu warga di sana berinisial P alias Permana.

Tak hanya itu, dua jasad wanita berinisial H (48) dan Y (45) juga ditemukan di rumah kontrakan tersebut. Kedua jasad itu dicor di bawah tangga rumah.

Dalam sebuah rekaman kamera CCTV, H dan Y terlihat masuk ke rumah pelaku sebelum ditemukan tewas dicor di rumah Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca juga: Tangis Suami yang Istrinya Dibunuh dan Jasadnya Dicor di Bekasi, “Kenapa Tersangka Begitu Tega?”

Dua wanita itu datang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah corak putih. Mereka tiba hampir berbarengan dengan terduga pelaku bernama Permana.

Dari keterangan waktu CCTV, mereka tiba pada pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 17.11 WIB. Permana masuk lebih dulu, tidak lama keluar lagi dan mempersilakan H dan Y masuk.

Sejak saat itu, dua wanita tidak pernah terlihat keluar hingga dikabarkan hilang oleh suaminya dan ditemukan dalam kondisi dicor semen.

Purwo Darmanto, ketua RT setempat, mengatakan, CCTV dibuka setelah pihak suami korban datang ke lingkungannya pada Senin (27/2/2023).

Dia menceritakan, suami korban Y datang lantaran istrinya hilang sejak pamit pada Minggu (26/2/2023). Sang suami lalu melacak keberadaan Y melalui GPS ponsel, ternyata terakhir terlihat di TKP.

Baca juga: Tanda Tanya soal Sosok P yang Ikut Tewas di TKP Dua Jasad Wanita Dicor di Bekasi

"Setelah tahu ada di sini yang dicari, untuk meyakinkan ada ibu dua orang masuk sini, kami cek CCTV lingkungan," kata Purwo, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (28/2/2023).

Purwo mengatakan, ia didampingi Bimbingan Masyarakat Polisi (Bimaspol) dan suami Y, lalu mendobrak pintu rumah lantaran penghuninya tak merespons.

Ketika pintu berhasil dibuka, ditemukan terduga pelaku bernama Permana ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. Terdapat luka sayatan di bagian nadi diduga untuk mengakhiri hidup.

"Itu ditemukan ada di kamar tengah, Saudara Permana yang mengontrak sudah berlumuran darah," ujar Purwo.

Permana saat baru ditemukan sudah dalam kondisi sekarat, dia sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Setelah itu, warga curiga dengan kondisi lantai tepat di bawah tangga. Terdapat gundukan semen coran memanjang.

Baca juga: Suami Korban Pembunuhan di Bekasi Utara: Istri Saya Dibunuh dengan Cara Sekeji Itu, Dicor

Dua wanita yang sebelumnya dicari tidak terlihat, lalu kecurigaan warga tertuju pada gundukan semen coran.

"Posisinya tangga itu buat naik untuk jemuran atau apa, ada tangga di bawahnya itu, di bawah tangga itu ada gundukan coran," kata Purwo.

Jasad dua wanita ditutup coran semen di Kavling Nusantara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, ditemukan dalam kondisi tertumpuk.

Kedua jasad ditemukan dengan kondisi ditutup coran semen seperti gundukan, pelaku tidak menggali atau membongkar lantai.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Detik-detik Rekaman CCTV 2 Korban Wanita Masuk ke Rumah Permana Sebelum Ditemukan Tewas Dicor. (Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Megapolitan
Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Megapolitan
Heru Budi Lantik Heru Suwondo sebagai Kadis Bina Marga DKI

Heru Budi Lantik Heru Suwondo sebagai Kadis Bina Marga DKI

Megapolitan
Marak Aksi Tawuran Pelajar, Pemkot Jakarta Barat Bentuk Tim Khusus

Marak Aksi Tawuran Pelajar, Pemkot Jakarta Barat Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Kunjungi Waduk Pluit, Heru Budi Cek Kesiapan Rumah Pompa Antisipasi Banjir

Kunjungi Waduk Pluit, Heru Budi Cek Kesiapan Rumah Pompa Antisipasi Banjir

Megapolitan
Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya di Bogor

Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Sedang Parkirkan Kendaraan, Juru Parkir di Tangerang Terlindas Truk Pasir

Sedang Parkirkan Kendaraan, Juru Parkir di Tangerang Terlindas Truk Pasir

Megapolitan
Cerita Baba Lelahnya Jadi Petugas PPK Saat Pemilu 2019, Kerja Lebih dari 12 Jam Bahkan sampai Menginap

Cerita Baba Lelahnya Jadi Petugas PPK Saat Pemilu 2019, Kerja Lebih dari 12 Jam Bahkan sampai Menginap

Megapolitan
Penasihat Hukum Nilai Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Masih Layak Dipertahankan di Militer

Penasihat Hukum Nilai Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Masih Layak Dipertahankan di Militer

Megapolitan
Anaknya Dibunuh Pacar di Bogor, Sang Ayah Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

Anaknya Dibunuh Pacar di Bogor, Sang Ayah Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

Megapolitan
Menko PMK Muhadjir Duga Peningkatan Kasus Pneumonia Anak di Jakarta Disebabkan Polusi Udara

Menko PMK Muhadjir Duga Peningkatan Kasus Pneumonia Anak di Jakarta Disebabkan Polusi Udara

Megapolitan
Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning

Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap karena Bacok dan Siram Lawan Tawuran dengan Air Keras

6 Pemuda Ditangkap karena Bacok dan Siram Lawan Tawuran dengan Air Keras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com