Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Suami Korban yang Dicor di Bekasi, Tak Sangka Istri Dibunuh secara Keji oleh Kenalan

Kompas.com - 01/03/2023, 07:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuhan dua wanita berinisial Y dan H oleh terduga pelaku berinisial P di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023), meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat dekat korban.

Salah satu yang berduka adalah Heri, suami dari Y.

Heri serta anggota keluarga dan kerabat dekat Y dan H tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa sekitar pukul 12.30 WIB.

Pada saat itu, wajah Heri tampak datar dan pucat. Matanya membelalak dan berair. Tepian bola mata Heri tampak memerah, seperti seseorang yang menangis lama.

Baca juga: Detik-detik 2 Wanita Sebelum Dibunuh dan Dicor di Bekasi: Datang Berboncengan ke TKP, namun Tak Pernah Keluar Lagi

Heri dan kerabat kedua korban tiba beberapa menit setelah mobil jenazah yang mengangkut jasad Y dan H tiba terlebih dulu pada pukul 12.14 WIB.

Awalnya, Heri dan yang lainnya berdiri cukup jauh dari mobil jenazah yang terparkir di seberang Gedung Instalasi Kedokteran Forensik.

Lambat laun, mereka perlahan mendekat ke arah mobil. Heri memberanikan diri untuk mengintip ke dalam mobil jenazah.

Ketika mengintip, Heri termenung selama beberapa menit tanpa suara sebelum akhirnya menjauh.

Isak tangis pecah saat jenazah dikeluarkan dari mobil

Heri, suami dari salah satu korban pembunuhan di Bekasi Utara berinisial Y, sedang mengintip mobil jenazah yang mengangkut mayat istrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Heri, suami dari salah satu korban pembunuhan di Bekasi Utara berinisial Y, sedang mengintip mobil jenazah yang mengangkut mayat istrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).
Pada pukul 12.54 WIB, pihak RS mulai memasukkan jenazah ke Gedung Instalasi Kedokteran Forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sejak jenazah dikeluarkan dari mobil jenazah, isak tangis kerabat dan lantunan doa terdengar.

Salah satu dari mereka tampak menahan tangis untuk menguatkan keluarga dan kerabat korban yang sedang menangis.

Isak tangis dari keluarga dan kerabat dekat semakin terdengar setelah dua jenazah itu dibawa ke dalam gedung dan pintu ruang jenazah ditutup.

Baca juga: Tangis Suami yang Istrinya Dibunuh dan Jasadnya Dicor di Bekasi, “Kenapa Tersangka Begitu Tega?”

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati Arif Wahyono mengatakan, pihaknya akan mengotopsidua jenazah itu.

Namun, Arif belum bisa memastikan kapan pemeriksaan itu dilakukan.

"Saat ini belum dimulai pemeriksaan, masih ditaruh dulu di sini (Gedung Instalasi Kedokteran Forensik). Menunggu surat permintaan otopsi dari penyidik dulu," kata Arif di lokasi.

Baca juga: Tanda Tanya soal Sosok P yang Ikut Tewas di TKP Dua Jasad Wanita Dicor di Bekasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com