JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Fadil Imran dan Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, meninjau dari dekat kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang milik Pertamina.
Pengamatan Kompas.com, Jumat (3/3/2023) malam, awalnya Irjen Fadil dan Mayjen Untung hanya meninjau Markas Koramil Koja.
Diketahui, Markas Koramil Koja itu untuk sementara dijadikan posko darurat penanganan kebakaran. Jarak titik itu ke lokasi kebakaran sekitar satu kilometer.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Aparat Brimob Sterilkan Lokasi dari Warga yang Menonton
Sekitar pukul 22.55 WIB, keduanya kemudian memutuskan bertolak ke titik terdekat dengan lokasi kebakaran untuk memeriksa keadaan.
Keduanya tampak berjalan menyusuri gang yang hanya selebar sekitar lima meter. Di sepanjang jalan itu berjejer mobil pemadam kebakaran dengan selang yang malang melintang memenuhi jalanan.
Air tampak banyak yang keluar dari selang menyebabkan genangan pada permukaan jalan.
Di sepanjang jalan, Pangdam dan Kapolda tampak berbincang. Tidak terdengar jelas apa yang mereka perbincangkan. Namun, mereka tampak menunjuk-nunjuk ke arah rumah warga yang ada di sisi kiri jalan.
Keduanya kemudian berhenti pada jarak sekitar 300 meter dari lokasi kebakaran. Saat itu, api masih tampak berkobar meskipun sudah tidak membubung tinggi seperti awal peristiwa kebakaran terjadi.
Keduanya sempat memberikan keterangan kepada media dari titik terdekat itu. Sekitar lima menit kemudian, keduanya kembali lagi ke posko taktis.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Diberitakan sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan peristiwa kebakaran terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat, Jumat.
Hingga pukul 23.00 WIB, jumlah korban jiwa tercatat ada sebanyak 14 orang. Petugas terus memperbaharui jumlah korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.