Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terakhir Bertemu Sepekan Sebelum Kebakaran, Samod Melihat Ada yang Lain Dari Ali

Kompas.com - 05/03/2023, 12:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Samod (75), kakak dari Ali (60), korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, menceritakan saat-saat terakhir ia bertemu dan mengobrol dengan adiknya.

Adapun Ali diduga menjadi salah satu korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang. Insiden ini terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

"Terakhir bertemu sama adik saya Minggu (26/2/2023) lalu, dia main ke rumah," ungkap Samod di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

Ali biasa mengunjungi Samod ke rumahnya yang berlokasi di Tanjung Priok.

Baca juga: Samod Bingung Ke Mana Lagi Harus Mencari Ali, Hilang Usai Kebakaran Depo Pertamina

Setiap kali ia berkunjung, Samod selalu menawarkan Ali makanan meski kerap ditolak dengan alasan sudah kenyang.

Namun, ada sesuatu yang berbeda dari Ali. Saat ia main ke rumah kakaknya, ia menerima tawaran makan dan menyantapnya dengan lahap.

"Minggu lalu saya bilang ke dia, ada sambal terasi Karawang. Rasanya enak. Dia langsung makan, biasanya enggak pernah mau," kenang Samod.

Ia menuturkan, sambal terasi Karawang adalah salah satu makanan kesukaan Ali.

Lantaran heran, Samod bertanya-tanya ke anak-anaknya.

"Saya bilang, kok dia tumben disuruh makan mau, biasanya enggak. Cuma katanya, mungkin adek saya lagi laper aja," ia berujar.

Baca juga: 17 Korban Kebakaran Plumpang Dirujuk ke RS PP, Berikut Identitasnya

Hingga saat ini, Samod masih tidak menyangka bahwa adiknya menghilang akibat kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina, Plumpang.

Tino (30), korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, saat melihat kondisi rumahnya sudah runtuh akibat dilalap api.KOMPAS.com/M Chaerul Halim Tino (30), korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, saat melihat kondisi rumahnya sudah runtuh akibat dilalap api.

Sudah mencari ke mana-mana

Samod mengungkapkan, ia sudah mencari ke mana-mana untuk mengetahui keberadaan adiknya.

Wanita itu mengunjungi RS Polri Kramat Jati dengan harapan keberadaan Ali bisa ditemukan dan dibawa pulang.

"Hari ini saya datang untuk cari informasi soal adik. Katanya kalau yang udah jenazah (meninggal) dibawa ke RS Polri," terang dia.

Usai kebakaran terjadi, ia dan keluarganya mencari-cari keberadaan Ali di Plumpang dan daerah sekitarnya.

Baca juga: Kebakaran di Plumpang Makan Korban, Jokowi Minta Semua Zona Bahaya Diaudit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com