Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Tangsel Ubah Kebijakan Sistem Satu Arah, Hanya Diberlakukan Pagi Hari

Kompas.com - 08/03/2023, 16:25 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan mengubah sistem kebijakan satu arah (SSA).

SSA dari simpang Buaran Serpong, simpang Viktor, simpang Muncul dan simpang Bundaran Tekno kini hanya diberlakukan di pagi hari.

Pada dua hari pertama sejak diberlakukan pada 2 Maret 2023, kebijakan tersebut diterapkan pagi dan sore.

Baca juga: Saat Sistem Satu Arah di Simpang Tekno Tangsel Bikin Pengendara Marah-marah, Jalan Macet Tiap Pagi

Perubahan tersebut untuk mengevaluasi kembali peraturan SSA.

"Kaitan dengan Sistem Satu Arah. Pelaksanaan pagi tetap berjalan dari jam 6 pagi sampai 9 pagi," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel Arif Afwan Taufani saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).

"Untuk yang sore, kami Dinas Perhubungan masih mengevaluasi kembali pelaksanaannya," tambah dia.

Dengan perubahan itu, kondisi lalu lintas di empat simpang Tangsel dapat dilalui seperti kondisi normal.

"Ya artinya untuk sore harinya sesuai dengan kondisi semula, yaitu dua arah," ucap Arif.

Baca juga: Sistem Satu Arah 4 Simpang Tangsel Malah Bikin Macet, Pedagang Ikut Terdampak

Arif belum mengetahui sampai kapan perubahan itu diterapkan.

"Mudah-mudahan secepatnya sudah ada kembali hasilnya seperti apa, nanti kami informasikan kembali," imbuh dia.

Sebelumnya, warga Tangerang Selatan mengeluhkan sistem satu arah (SAA) di Simpang Buaran, Viktor, Muncul dan Bundaran Tekno yang dimulai pada 2 Maret lalu.

Dari sejumlah video yang tersebar di media sosial, terjadi kemacetan di beberapa titik hingga wilayah perkampungan akibat SSA.

"Iya aduh kalau pagi di sini macet banget," ujar Naufal, warga yang berdagang di sekitar Bundaran Tekno saat ditemui Kompas.com di Simpang Bundaran Tekno, Tangsel, Selasa (7/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com