Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit Setan Naik Jadi Rp 95.000 per Kg di Kota Tangerang

Kompas.com - 08/03/2023, 18:23 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga jual cabai mulai melonjak naik menjelang bulan puasa atau Ramadhan 1444 Hijriyah.

Harga jual cabai mencapai Rp 95.000 per kilogram di Pasar Anyar Tangerang.

Salah satu pedagang di Pasar Anyar bernama Lila (27) mengatakan, harga cabai mulai naik Rp 5.000 sampai Rp 20.000.

Cabai rawit setan, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 60.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Bawang dan Cabai Naik hingga 2 Kali Lipat di Pasar Induk Kramatjati

"Harga cabai udah naik, sudah tiga harian naiknya. Sebelumnya Rp 60.000 (per kilogram), sekarang jadi Rp 80.000 (per kilogram)," ujar Lila di kios dagangannya, Rabu (8/3/2023).

Selain cabai rawit setan, cabai rawit biasa yang dijual Lila kini harganya Rp 50.000 per kilogram.

Sebelumnya harga cabai rawit biasa itu dijual Rp 40.000- Rp 45.000 per kilogram.

"Cabai keriting juga sama (dengan harga cabai rawit biasa)," ujar Lila.

Menurut Lila, kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai, memang kerap terjadi menjelang hari-hari penting, termasuk bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Wapres Sebut Kenaikan Harga Jelang Ramadhan Hal Biasa, tapi...

"Biasanya bisa sampai Rp 100.000 per kilogram (untuk cabai rawit merah setan), atau paling enggak Rp 80.000," jelas dia.

Tidak hanya Lila, pedagang Pasar Sipon bernama Sodiqin (29) juga menyampaikan hal serupa.

Ia mengaku mendapatkan pemasok cabai yang harganya lebih tinggi, sehingga ia harus menaikkan harga cabai rawit setan menjadi Rp 90.000.

"Yang ori (cabai rawit setan) yang bagusnya Rp 80.000 per kilogram belanjanya (dia membeli dari pemasok), aku jualnya kalau enggak Rp 90.000-95.000 per kilogram," ujar Sodiqin.

Ia menjelaskan, harga cabai rawit setan lebih mahal dibandingkan harga cabai jenis lainnya.

Baca juga: Permintaan Diprediksi Naik, Stok Elpiji 3 Kg di Jakarta Dipastikan Aman Jelang Ramadhan

Untuk cabai jenis rawit setan kualitas standar, ia bisa membeli dengan harga yang lebih rendah dari pemasok yakni sekitar Rp 75.000.

Menurut Sodiqin dan Lila, mereka menjual cabai dengan harga tinggi karena harus membeli dengan harga yang sudah naik dari pemasoknya.

Meskipun tidak bisa menjelaskan secara terperinci mengapa hal itu bisa terjadi, para pedagang menduga pengaruh cuaca berpeluang membuat stok cabai itu berkurang sehingga pemasok menaikkan harganya ke para pedagang.

Menurut Lila, kenaikan harga itu bisa saja terus terjadi sampai menjelang Lebaran karena masih termasuk musim hujan.

"Ini bisa naik terus, apalagi lagi musim hujan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com