Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi "Bodypart" Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Persulit Proses Identifikasi

Kompas.com - 08/03/2023, 18:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Karo Lab Pusdokkes Brigjen Pol Prima Heru mengungkapkan bagaimana sulitnya mengidentifikasi bagian tubuh (bodypart) korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Proses pemeriksaan potongan tubuh itu perlu waktu lebih karena sampel yang masuk ke kami (yang bisa diperiksa hanyalah) tulang," tutur Prima di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).

Prima mengatakan, bagian tubuh itu berupa daging dan tulang.

Namun, pihaknya belum mengetahui apakah daging dan tulang itu adalah bagian dari kaki seseorang atau bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Daging dan Tulang, Bagian Tubuh Korban Kebakaran Plumpang yang Belum Teridentifikasi

Ketika diberikan kepada pihak rumah sakit, bagian tubuh itu sudah dalam keadaan terbakar sempurna.

Artinya, hanya bagian tulang saja yang bisa diperiksa melalui tes DNA.

Hingga saat ini, baru 12 dari 15 jenazah dan satu bagian tubuh yang berhasil teridentifikasi.

Adapun jumlah itu bertambah karena ada empat jenazah yang baru teridentifikasi pada Rabu.

Empat jenazah itu adalah Iqbal (9) yang teridentifikasi berdasarkan tes DNA, rekam medis, dan properti.

Baca juga: Berikut Daftar 12 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Telah Teridentifikasi

Kemudian Hanifah (50) yang teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan rekam medis.

Selanjutnya adalah Hardito (20) yang teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis, dan Dayu Nurmawati (39) yang teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis.

Kondisi jenazah yang mempersulit identifikasi

Pada Selasa (7/3/2023), Prima mengungkapkan bahwa kondisi jenazah menjadi salah satu faktor yang mempersulit proses identifikasi.

"Kendala kami adalah kondisi jenazah yang kebanyakan terbakarnya sempurna," tutur dia di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa.

Karena itu Lab Pusdokkes perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar hasil identifikasi memuaskan.

Baca juga: Duka Ibu Kuburkan Balita Korban Kebakaran Plumpang Tepat di Hari Ulang Tahun Keempat Sang Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com