JAKARTA, KOMPAS.com - Karo Lab Pusdokkes Brigjen Pol Prima Heru mengungkapkan bagaimana sulitnya mengidentifikasi bagian tubuh (bodypart) korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Proses pemeriksaan potongan tubuh itu perlu waktu lebih karena sampel yang masuk ke kami (yang bisa diperiksa hanyalah) tulang," tutur Prima di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).
Prima mengatakan, bagian tubuh itu berupa daging dan tulang.
Namun, pihaknya belum mengetahui apakah daging dan tulang itu adalah bagian dari kaki seseorang atau bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Daging dan Tulang, Bagian Tubuh Korban Kebakaran Plumpang yang Belum Teridentifikasi
Ketika diberikan kepada pihak rumah sakit, bagian tubuh itu sudah dalam keadaan terbakar sempurna.
Artinya, hanya bagian tulang saja yang bisa diperiksa melalui tes DNA.
Hingga saat ini, baru 12 dari 15 jenazah dan satu bagian tubuh yang berhasil teridentifikasi.
Adapun jumlah itu bertambah karena ada empat jenazah yang baru teridentifikasi pada Rabu.
Empat jenazah itu adalah Iqbal (9) yang teridentifikasi berdasarkan tes DNA, rekam medis, dan properti.
Baca juga: Berikut Daftar 12 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Telah Teridentifikasi
Kemudian Hanifah (50) yang teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan rekam medis.
Selanjutnya adalah Hardito (20) yang teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis, dan Dayu Nurmawati (39) yang teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis.
Kondisi jenazah yang mempersulit identifikasi
Pada Selasa (7/3/2023), Prima mengungkapkan bahwa kondisi jenazah menjadi salah satu faktor yang mempersulit proses identifikasi.
"Kendala kami adalah kondisi jenazah yang kebanyakan terbakarnya sempurna," tutur dia di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa.
Karena itu Lab Pusdokkes perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar hasil identifikasi memuaskan.
Baca juga: Duka Ibu Kuburkan Balita Korban Kebakaran Plumpang Tepat di Hari Ulang Tahun Keempat Sang Anak