Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Bahas Kemungkinan Perubahan Skema Sistem Satu Arah 4 Simpang Tangsel

Kompas.com - 08/03/2023, 19:26 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan akan mendiskusikan kembali skema sistem satu arah (SSA) untuk sore hari.

Sebagai informasi, SSA di empat simpang Tangsel, yang terdiri dari simpang Buaran Serpong, Viktor, Muncul dan Bundaran Tekno, kini hanya diberlakukan pada pagi hari, mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB.

"Untuk sore sejauh ini memang masih saya dan tim lainnya diskusikan skema arus nanti berdasarkan volume dan kapasitas jalan," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel Arif Afwan Taufani saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Arif Afwan Taufani atau karib dipanggil Topan mengungkap hasil diskusi Dishub Tangsel.

Baca juga: Sistem Satu Arah 4 Simpang Tangsel Malah Bikin Macet, Pedagang Ikut Terdampak

"Kemungkinan ada perubahan skema arus nantinya. Tidak sesuai dengan yang kemarin," ucap dia.

Topan mengatakan bahwa penanganan masalah SSA membutuhkan solusi-solusi internal.

"Tapi dari unsur eksternal juga sudah kami sampaikan ke Bapeda (Badan Perencanan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah) dengan unsur OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain," ucapnya.

Lebih lanjut, problem SSA juga berkaitan dengan pembebasan lahan yang menjadi penyebab kemacetan.

Baca juga: Saat Sistem Satu Arah di Simpang Tekno Tangsel Bikin Pengendara Marah-marah, Jalan Macet Tiap Pagi

"Kaitan dengan pembebasan lahan-lahan yang menjadi penyempitan-penyempitan di ruas jalan Rawabuntu," ujarnya.

Topan menaruh harapan agar pembebasan lahan bisa terlaksana tahun ini.

"Mudah-mudahan tahun ini sudah ada pembebasan lahan-lahan tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, warga Tangerang Selatan mengeluhkan tentang adanya pemberlakuan sistem satu arah (SAA) di Simpang Buaran, Viktor, Muncul dan Bundaran Tekno setelah dua hari diberlakukan.

Baca juga: Sistem Satu Arah 4 Simpang Diprotes karena Bikin Macet, Dishub Tangsel Buka Ruang Diskusi

Dari sejumlah video yang tersebar di media sosial, tampak terjadi kemacetan di beberapa titik hingga masuk ke wilayah perkampungan akibat SSA.

Setelah enam hari SSA berjalan, Topan memastikan kalau empat simpang tersebut sudah mulai terpantau lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com