JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta dalam proses meminta persetujuan legislatif Jakarta untuk penghapusan barang milik daerah (BMD) berupa 417 unit bus Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Setelah mendapatkan persetujuan DPRD DKI, BPAD DKI baru dapat melelang 417 bus tersebut.
Kepala BPAD DKI Jakarta Reza Pahlevi berujar, jajarannya memang harus meminta persetujuan terlebih dahulu saat hendak melakukan penghapusan itu.
Katanya, permohonan persetujuan itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan BMD.
Baca juga: DPRD DKI Bahas Pengajuan Penghapusan 417 Bus Transjakarta
"Alur ini sendiri (permintaan persetujuan penghapusan kepada legislatif Jakarta) dituangkan dalam Permendagri (Nomor 19 Tahun 2016)," tutur Reza saat rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Ia menyebutkan, berdasarkan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016, penghapusan aset yang bernilai lebih dari Rp 5 miliar harus mendapatkan perizinan DPRD.
Karena 417 bus Transjakarta itu bernilai Rp 21,3 triliun, lanjut Reza, BPAD DKI Jakarta meminta izin kepada legislatif Jakarta untuk melakukan penghapusan.
Baca juga: 417 Bus Transjakarta Akan Dilelang, BPAD DKI Taksir Nilai Minimal Rp 21,3 Miliar
Adapun nilai Rp 21,3 triliun itu merupakan penaksiran Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
"Penghapusan diamanatkan dalam Permendagri (Nomor 19 Tahun 2016), selain tanah atau bangunan yang lebih dari nilai Rp 5 miliar, persetujuannya (penghapusan) harus dari DPRD," urai dia.
Setelah DPRD DKI mengizinkan penghapusan itu, BPAD DKI akan melelang ratusan bus itu melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) DKI Jakarta.
Reza berharap pelelangan terbuka itu dapat dilakukan sepekan usai Komisi C nantinya mengizinkan penghapusan aset tersebut.
Baca juga: 417 Bus Transjakarta Akan Dilelang, 21 Unit di Antaranya Tersisa Tabung Gas, Kursi, dan Pelek
"Makanya mudah-mudahan bisa segera lelang seminggu setelah surat (persetujuan) DPRD DKI," tutur Reza.
Sebagai informasi, ratusan BMD itu kini terparkir di delapan tempat di Ibu Kota.
Dari 417 bus tersebut, sebanyak 299 unit bus berbahan bakar gas. Kemudian, sisanya atau sebanyak 118 unit bus berbahan bakar solar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.