BEKASI, KOMPAS.com - NH (3), balita yang dinyatakan hilang di aliran Sungai Kalimalang di Desa Pasir Sari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (8/3/2023) lalu, tak kunjung ditemukan.
Kepala Unit Siaga SAR Bekasi, Rizky Dwianto mengatakan, tubuh balita malang itu tak kunjung ditemukan meski proses penyisiran melalui jalur darat sudah ditempuh hingga puluhan kilometer.
"Tim SAR gabungan itu sudah melaksanakan pencarian dari titik awal sampai muara CBL kurang lebih 45 kilometer dari lokasi kejadian," kata Rizky kepada wartawan di Bekasi, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Hilang 4 Hari, Tubuh Balita yang Hanyut di Aliran Sungai Kalimalang Belum Ditemukan
"Jalur koordinasi juga sudah dilakukan dengan RSUD karena memang mereka biasa menerima penemuan mayat, ternyata itu masih nihil," kata dia lagi.
Terkait dengan tak kunjung ditemukannya tubuh korban, maka petugas akan segera menutup pencarian korban.
Hal itu juga sudah sesuai dengan standar operasi ketika petugas menggelar proses pencarian orang hilang.
"Sesuai dengan arahan kepala kantor operasi SAR, pencarian akan kami tutup. Apabila di kemudian hari kami mendapat informasi tentang penemuan mayat, maka akan kami buka kembali," ujar Rizky.
Adapun, NH dinyatakan hilang di aliran Kalimalang tepatnya di Desa Pasir Sari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (8/3/2023) lalu.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli, mengatakan, korban hilang ketika ikut kakaknya yang mandi di sungai Kalimalang.
"Korban NH diajak kakaknya untuk mandi di sungai Kalimalang. Korban yang masih balita ini kemudian ikut kakaknya ke aliran sungai tersebut," ujar Fazzli, Rabu.
Baca juga: Satu Balita Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Dirawat di RSPP Meninggal Dunia
Usai mengikuti kakaknya dan mandi di tepian kali, tubuh NH justru tak nampak di permukaan. Petugas SAR dan unsur lainnya pun langsung menggelar proses pencarian korban.
"Kami kerahkan personil dari Unit Siaga SAR Bekasi untuk mencari korban. Unsur gabungan dan relawan lain juga telah berada di lokasi kejadian," jelas Fazzli.
Tim pencarian tubuh korban dibagi menjadi dua bagian. Tim pertama mencari dengan cara menyisir aliran Kalimalang dengan menggunakan perahu karet atau rubber boat. Radius pencarian saat itu hanya dilakukan sebatas radius dua kilometer.
"Sementara untuk tim kedua, melakukan proses pencarian di bantaran sungai Kalimalang hingga radius sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian," ungkap Fazzli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.