Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Kebenaran Informasi Tawuran di BKT Ujung Menteng yang Disebut Tewaskan 1 Orang...

Kompas.com - 25/03/2023, 13:29 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari lalu, beredar kabar yang menyebut ada tawuran di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (23/3/2023) pukul 02.00 WIB.

Berdasarkan narasi dari unggahan Instagram seperti akun @jakut.info, @sekitaran_cakung, hingga @beritamatraman, ada satu orang yang tergeletak bersimbah darah.

"Memperlihatkan satu orang tergeletak dan darah-darah yang bertumpah," bunyi keterangan unggah Instagram @sekitaran_cakung.

Baca juga: Maraknya Tawuran Remaja Saat Bulan Ramadhan, Sudah Makan Korban Jiwa...

Sementara, berdasarkan informasi akun Facebook ROROTAN Bicara Ungkap Sejuta Cerita (ROBUSTA), tawuran tersebut terjadi di BKT Marunda, Jakarta Utara.

Dengan foto yang sama, narasi dari akun tersebut menyebutkan bahwa tawuran itu menyebabkan meninggalnya satu orang.

Kata polisi

Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Bryan Wicaksono pada Kamis (23/3/2023) memastikan bahwa tawuran tersebut bukan terjadi di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

"Kalau dilihat dari videonya, itu di Cakung. Yang ramai di BKT kan? Karena kan lokasinya di Ujung Menteng," kata Bryan kepada Kompas.com.

Sama seperti Bryan, keesokan harinya, saat dikonfirmasi, Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki memastikan bahwa dugaan tawuran tersebut terjadi di kawasan Ujung Menteng, Jakarta Timur.

"Info dari jajaran masuk Timur," ujar Haris kepada Kompas.com pada Jumat (24/3/2023).

Di sisi lain, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yulian menginformasikan bahwa tawuran tersebut tidak terjadi di wilayah Jakarta Timur.

Baca juga: Sang Ibu Tak Sangka Putranya yang Pendiam Tewas dalam Tawuran di Pasar Gili Palmerah

"Izin, untuk wilayah Jakarta Timur, tidak ada TKP tawuran. Sudah koordinasi dengan Kapolsek Cakung dan Kanit Reskrim Cakung serta anggota busernya," kata Lina kepada Kompas.com, Jumat.

Di hari yang sama, Bryan beserta jajarannya datang ke dugaan tempat kejadian perkara (TKP) yang disebutkan di beberapa akun media sosial tersebut.

Mereka menyelidiki kebenaran informasi yang sudah terlanjur beredar ini.

"Saya juga cek TKP. Sampai saat ini, dari rekan-rekan ormas dan pedagang, enggak ada kasus tersebut di wilayah Cilincing dua hari terakhir," ucap Bryan pada Jumat.

Baca juga: Pilu Diana Menanti Putranya yang Pergi Main, Ternyata Tawuran dan Tewas Mengenaskan

Kata warga dan pedagang

Pada Sabtu (25/3/2023), Kompas.com menelusuri sepanjang Jalan Inspeksi Kanal Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com