JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang tas branded KW atau tiruan di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, mengeluhkan sepinya pembeli.
Pedagang menduga, kebanyakan warga mengutamakan kebutuhan seperti sembako, ketimbang membeli tas, terutama pada bulan Ramadhan.
"Mungkin sekarang bulan Ramadhan, pembeli lebih mengutamakan kebutuhan rumah ya dibanding buat tas. Kayak makanan lah gitu sembako," ujar salah satu pedagang tas tiruan branded, Dewi (52), saat ditemui Kompas.com, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Pedagang Tas KW Branded di Mangga Dua Keluhkan Sepi Pembeli sejak Pandemi
Dewi mengatakan, dulu ia bisa menjual 10 tas dalam sehari. Kini, ia sudah bersyukur saat 1-2 tas dagangannya laku terjual.
"Dulu bisa laku 10 tas gitu sehari. Ya berapa itu kan kalau satunya Rp 3 juta atau Rp 4 juta. Sekarang bisa jual sehari satu atau dua tas aja. Itu pun enggak setiap hari," kata dia.
Pedagang lainnya, Lena (46), juga mengaku sepi pembeli. Bahkan, bosnya rela membanting harga jual untuk menarik pembeli di bulan Ramadhan.
"Ini tas merek LV, harganya Rp 450.000, beda ya sama yang di sebelah sana," tutur Lena.
Baca juga: Beda Pengakuan Sekda Riau dan Pedagang Tas KW di Mangga Dua soal Tas yang Dibeli Istri Pejabat Itu…
Lena mengaku akan mendapat bonus jika berhasil meraih pendapatan Rp 1 juta sehari. Namun, bonus tersebut tidak seberapa dengan rasa lelahnya menjaga toko tas branded KW milik bosnya.
"Omzet hitungnya, dari pendapatan Rp 1 juta, kami dapat 10.000 sampai 20.000. Sedihlah kalau diceritain," ungkap Lena.
Lena pun berharap, dagangannya bisa laris seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Siapa aja deh yang beli, kami berdoanya laku aja dagangan, dapat omzet, mau yang beli pejabat, raja, ratu, siapa pun deh. Yang penting beli aja," pungkas Lena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.