Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Lebih Aman, Sudinhub Jakbar Imbau Pemudik Tak Berangkat dari Terminal Bayangan

Kompas.com - 03/04/2023, 15:21 WIB
Larissa Huda

Editor

Pemudik bertolak dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, saat libur Lebaran 2022.Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Pemudik bertolak dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, saat libur Lebaran 2022.

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta Barat mengimbau kepada pemudik untuk tidak berangkat dari terminal bayangan melainkan dari terminal resmi pemerintah.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Affandi Novrizal meminta pemudik untuk berangkat dari terminal yang dikelola pemerintah karena banyak keuntungan yang diterima penumpang.

Beberapa keuntungan yang didapat penumpang di antaranya kualitas bus yang terjamin karena sudah melalui proses ramp check atau inspeksi menyeluruh.

Baca juga: Mudik 2023, 2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek sejak H-7 Lebaran

"Kalau di terminal bayangan tidak ada pemeriksaan mesin sebelum berangkat sehingga rentan terjadi kecelakaan," ucap Affandi, dilansir dari Antara, Senin (3/4/2023).

Selain itu, para penumpang yang naik dari terminal milik pemerintah dipastikan mendapat asuransi perjalanan dari Jasa Raharja.

Penumpang juga bisa mengajukan keluhan kepada kepala terminal bus ketika terjadi kendala selama perjalanan.

Tidak hanya soal bus saja, kata Affandi, kesehatan pengemudi bus dari terminal milik pemerintah juga diperhatikan.

Pengemudi bus diwajibkan untuk memeriksa kesehatan untuk memastikan kesiapan fisik dalam mengendarai bus lintas kota.

Baca juga: Takut Kehabisan Tiket dan Hindari Kepadatan, Penumpang di Stasiun Pasar Senen Mudik Lebih Awal

"Kalau dalam pemeriksaan fisik ada pengemudi yang kurang fit maka tidak dianjurkan untuk membawa bus," ungkap Affandi.

Di saat yang sama, Affandi dan anak buahnya akan terus berpatroli untuk menindak keberadaan terminal bayangan.

Jika ada bus yang kedapatan menurunkan atau menaikkan penumpang di lokasi yang bukan peruntukannya, dinas perhubungan dan suku dinas perhubungan bisa langsung mengenakan sanksi tilang.

Salah satu terminal milik pemerintah, yakni Terminal Kalideres, telah melakukan pemeriksaan mesin bus sebelum periode keberangkatan mudik.

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, mengatakan telah memeriksa armada bus dari 137 PO (perusahaan bus) aktif di lingkungan terminal Kalideres.

Baca juga: Persiapan Terminal Pulo Gebang Sambut Arus Mudik

Pemeriksaan dilakukan terhadap rem, mesin, ban, hingga alat keselamatan penumpang di dalam bus.

Pemeriksaan dilakukan oleh Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, UP Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Angke, dan Dinas Perhubungan Terminal Kalideres.

Setelah proses pemeriksaan bus selesai, pengelola terminal akan memeriksa kesehatan para pengemudi sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com