Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Perampok yang Tewaskan Sopir Taksi "Online", Bermula Kecurigaan Tubuh Pelaku Penuh Darah

Kompas.com - 04/04/2023, 14:35 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi online bernama Anton Supriadi (38) ditemukan tewas bersimbah darah di ruas Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (3/4/2023) subuh.

Anton tewas usai menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh tiga orang penumpangnya. Jenazah korban ditemukan di semak-semak pinggir Tol Jagorawi kilometer 37 arah Ciawi.

Adapun perampokan sekaligus pembunuhan terhadap sopir online itu terungkap saat petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri yang kebetulan ada di lokasi.

"Pelaku berinisial MFS telah melakukan pencurian dengan kekerasan (curas)," kata Kainduk PJR Tol Jagorawi Ajun Komisaris Bud, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Sempat Buron, 2 Perampok yang Tewaskan Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi Akhirnya Ditangkap

Menurut Budi, awalnya petugas bernama Brigadir Satu (Briptu) Edi yang tengah berpatroli mendapati tiga orang pria dengan kendaraan roda empat berhenti di bahu jalan.

Petugas langsung bertanya kepada para pemuda itu terkait permasalahan yang dialami. Mereka mengaku ada masalah pada bagian kopling.

"Melihat ada kendaraan Ayla warna putih berhenti di bahu jalan dengan kondisi kap terbuka, lampu hazard dinyalakan, pengemudi maupun penumpang di luar semua," ucap Budi.

Namun, timbul kecurigaan lantaran salah satu pelaku dalam kondisi berlumuran darah. Ditambah, di dalam mobil tersebut juga terdapat banyak darah yang ditemukan Briptu Edi.

Baca juga: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Semak-semak Pinggir Tol Jagorawi

Saat ditanya lebih lanjut, pelaku mengaku mobil tersebut merupakan hasil curian. Selain itu, korban pemilik mobil yang diketahui sopir taksi dibunuh dan dibuang pelaku di pinggir tol.

Namun ketika MFS diinterogasi, dua orang lainnya yang diketahui rekannya melarikan diri. Menurut Budi, salah satu yang kabur itu tidak mengenakan pakaian serta tubuhnya berlumuran darah.

"Terus dilihat di dalam mobil ada darah segar banyak. Baru ditanya kenapa banyak darah, dia dipaksa terus mengaku. Yang dua orang kabur," ujar Budi.

Budi menambahkan, saat ini pelaku dan barang bukti sudah disita di Polres Bogor. Satreskrim Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut.

Sebelumnya, satu dari tiga pelaku perampokan sopir taksi online itu telah ditangkap lebih dulu. Tak lama kemudian, dua pelaku lain yang sempat buron akhirnya tertangkap.

Baca juga: Saat Sopir Taksi Online Tewas Usai Dirampok Pelanggannya di Tol Jagorawi...

"Iya sudah (dua pelaku ditangkap)," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar (AKBP) Iman Imanuddin, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (4/4/2023).

Menurut Iman, kedua perampok tersebut ditangkap di kawasan Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (3/4/2023). Namun, Iman belum menjelaskan lebih detil kronologi penangkapan serta identitas perampok sadis tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 2 Pembunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi Tertangkap, Tubuh Sang Perampok Banyak Darah di TKP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com