BOGOR, KOMPAS.com - Seorang sopir taksi online bernama Anto Supriadi (38) tewas di tangan kawanan perampok di Tol Jagorawi, Senin (3/4/2023) dini hari.
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan bahwa aksi perampokan itu dilakukan oleh tiga orang.
“Korbannya meninggal dunia atas inisial AS, diketahui pekerjaannya sopir online,” ujar Iptu Desi, sebagaimana dilansir Tribunnews.com.
Sementara itu, istri korban Hayu Nur Ekawati (33) mengatakan, suaminya pada Minggu malam mengantarkan penumpang langganannya tanpa layanan daring ke Cibubur, Jakarta Timur.
Setelah mengantarkan langganannya itu, korban bermaksud mengarah pulang ke Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: Fadil Imran Sebut Karyoto Mirip Kobra: Hati-hati Kapolres, Jangan Main-main!
Namun, di tengah jalan korban mendapat orderan selanjutnya dari Tanjung Priok. Orderan dibuat oleh para pelaku dengan tujuan Bogor.
"Abis itu dia balik lagi nyampai Tanjung Priok dapet lagi tuh pakai aplikasi. Itu bunyi aplikasi ke daerah Bogor," ucap Hayu, dilansir dari TribunJakarta.com.
Hingga dini hari, Anto tak kunjung pulang dan memberi kabar kepada sang istri.
"Padahal biasanya kalo dia nggak pulang tuh ngasih kabar. Saya kaget di samping saya suami saya belum ada, saya cari ke kamar anak-anak biasanya kan dia suka di kamar anak-anak," ucap Hayu.
"Sudah itu nggak ada, saya langsung WA dia, ayah nggak pulang?, itu centang satu, saya telpon nggak aktif. Saya telpon seluler biasa nggak nyambung juga," sambungnya lagi.
Kepergian Anto baru diketahui keluarga pada pagi hari setelah anggota dari Polres Bogor yang didampingi ketua RT setempat mendatangi rumah korban.
Jenazah Anto sudah dikuburkan Senin malam di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.
Terkini, dari informasi yang diterima, tiga pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian.
Atas kasus ini, Hayi meminta ketiga pelaku yang menghilangkan nyawa suaminya dihukum setimpal.
"Harapan saya pribadi pengennya semua pelaku tiga orang itu dihukum seberat-beratnya, ibaratnya nyawa dibayar nyawa," kata Hayu.
"Hukum mati lah kalo perlu," tegas Hayu.
(Tribunnews.com: Naufal Fauzy/ TribunJakarta.com: Gerald Leonardo Agustino)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.