JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Gizi Posyandu Cempaka Putih Barat Ainil Hamidah menyampaikan, mencegah anak stunting tidak berarti orangtua harus mengeluarkan biaya yang mahal.
Ia menyebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah stunting pada anak dengan cara murah.
Kuncinya adalah konsisten memberikan sang buah hati makanan bergizi bahkan sejak di dalam kandungan.
“Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk cegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan,” kata Aida saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (4/3/2023).
Baca juga: Pemahaman Orangtua soal Stunting Baru 60 Persen, BKKBN: Ini Tantangan Bersama
Aida menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan gizi dari protein, tidak harus mengonsumsi daging yang harganya relatif mahal.
Namun, protein juga bisa tercukupi dengan mengonsumsi telur ayam, ikan, dan hati ayam.
Ia menyebut, makanan tersebut proteinnya sama atau bahkan lebih bagus dari daging.
“Perempuan hamil juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan,” ujar dia.
Baca juga: Cegah Stunting pada Anak, Ahli Gizi: Pastikan Pola Makan Anak Terjadwal
Selain itu, Aida juga menyarankan agar bayi mendapatkan ASI eksklusif hingga berusia enam bulan.
“Protein whey dan kolostrum yang terkandung pada susu ibu dinilai mampu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan dari penyakit. Susu ibu juga memiliki kandungan makanan yang sesuai untuk bayi,” tutur Aida.
Setelah bayi menginjak usia enam bulan ke atas, sang ibu dapat memberikan makanan pendamping atau MPASI.
“Pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting,” kata ahli gizi itu.
Baca juga: Entaskan Stunting, BKKBN Bakal Kunjungi Sejumlah Wilayah di Jakarta
Aida menuturkan, MPASI terbaik adalah buatan rumah yang padat kalori dan gizi, serta mengandung protein hewani.
“Bisa telur ayam, ikan lele, telur puyuh, ataupun hati ayam yang cenderung terjangkau harganya,” tutur dia.
Kemudian, hal yang tak kalah pentingnya adalah peran orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
“Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si kecil secara berkala ke posyandu maupun klinik khusus anak agar dapat mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya,” papar Aida.
“Lalu, karena anak rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan kotor dan konsumsi air minum yang tidak bersih. Faktor ini secara tak langsung meningkatkan peluang stunting,” sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.