Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kawan Jadi Lawan, Mario dan Shane Saling Tuduh soal Teriak "Free Kick" Saat Aniaya D

Kompas.com - 05/04/2023, 08:44 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah pertemanan antara Mario Dandy Satrio (20) dan Shane Lukas (19) seolah tak lagi terjalin baik.

Sebab, keduanya saling tuduh soal teriakan "free kick" dalam kasus penganiayaan terhadap D (17) saat dihadirkan sebagai saksi mahkota dalam lanjutan sidang terdakwa anak AG (15) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).

"Saat persidangan saksi Shane, hakim menanyakan klien kami apakah dia mengatakan "free kick", Shane tegas menjawab yang menyatakan hal tersebut adalah Mario," ujar kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, Selasa.

Happy mengatakan, Hakim Tunggal Sri Wahyuni Batubara sengaja menanyakan hal tersebut karena Mario memberikan pengakuan berbeda pada waktu yang bersamaan.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Shane Lukas Apes, Jadi Orang Terakhir yang Dihubungi Mario Dandy untuk Temani Aniaya D

Ketika ditanya perihal topik serupa, Mario menyatakan bahwa Shane yang berceletuk "free kick" sebelum dirinya menendang kepala D.

"Menurut versinya si Mario, Shane lah yang mengatakan 'free kick'. Mario juga membantah dirinya mengatakan 'enak ya main bola' dan justru menyatakan bahwa Shane yang mengucapkan hal tersebut," beber Happy.

Lebih lanjut, Happy menegaskan bahwa kliennya sama sekali tidak pernah mengatakan soal 'free kick' atau pun 'enak ya main bola'.

"Secara keseluruhan sidang berjalan sesuai fakta yang ada. Namun, soal dua pernyataan tadi sangat kontradiktif dan tidak sesuai. Intinya Shane tidak pernah bilang itu," tutur Happy.

Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa Mario sempat berteriak "free kick" sebelum menendang kepala D yang sudah tersungkur tidak berdaya di aspal.

Baca juga: Polisi: Mario Teriak Free Kick Sebelum Tendang Kepala D

"Di antaranya, ada kata-kata free kick, barulah (Mario) nendang ke kepala (D) seperti sedang tendangan bebas," ujar Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/3/2023) malam.

Namun, sosok yang berteriak "free kick" saat Mario hendak menendang kepala D tiba-tiba beralih ke Shane.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dimiliki kepolisian, Shane disebut mengatakan free kick sesaat sebelum Mario menendang kepala D.

Dalam rekonstruksi penganiayaan D yang dilakukan Polda Metro Jaya pada Jumat (10/3/2023), Shane sempat mengelak saat memeragakan salah satu adegan.

Awalnya, Mario sedang memeragakan adegan menendang D. Kemudian, penyidik BAP yang menyatakan Shane mengatakan "free kick" untuk menendang D.

Baca juga: Saat Peragakan Penganiayaan D, Shane Lukas Bantah Bilang Free Kick ke Mario untuk Tendang Korban

Namun, Shane kaget mendengar instruksi tersebut dan langsung menunjukkan gestur bahwa adegan tersebut salah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com