Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita ART Infal yang Kerja Saat Lebaran, Menangis Saat Malam Takbir

Kompas.com - 06/04/2023, 20:54 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Rumah Tangga (ART) biasanya mengambil jatah libur atau cuti saat Idul Fitri untuk pulang ke kampung halaman dan merayakan Lebaran bersama keluarga.

Di saat yang bersamaan, justru banyak datang dari kampung ke kota untuk menjadi ART Infal

ART Infal adalah sebutan untuk mereka yang hanya bekerja sementara sebagai ART saat Lebaran.

Kompas.com mewawancarai salah satu ART Infal bernama Ugi Asma (51), wanita asal Probolinggo, Jawa Timur.

Baca juga: Jasa ART Infal, Kerja Sementara Saat Idul Fitri dengan Bayaran Dua Kali Lipat

Ugi yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi ART itu menceritakan pengalamannya saat menjadi ART infal.

Ugi kerap merasa sedih karena tidak bisa bersama dengan suami dan ketiga anaknya pada saat momen lebaran.

Namun ia tetap harus bersemangat demi mencari nafkah untuk keluarganya.

"Sedih. Tapi saya butuh uang. Demi anak-anak juga kan gitu, jadi saya tetap merasa semangat saja terus," ucap Ugi saat ditemui Kompas.com di Kantor Penyalur ART PT Dani Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Peminat Jasa ART Infal Lebaran Mulai Naik Usai Pandemi Covid-19

Ia pun menceritakan sudah enam kali lebaran tidak bersama keluarganya karena sedang menjadi ART infal.

Bahkan, ia pernah menangis pada malam takbiran.

"Ya perasaan kadang-kadang sedih pasti itu, malam takbiran itu pasti nangis saya. Pas dengar suara takbir tepatnya," kata dia.

Kendati demikian, rasa sedih itu tak menghentikan Ugi untuk menjadi ART Infal. 

Ia senang bisa menjadi ART Infal karena bayaran yang diterima lebih besar, walaupun durasi kerjanya relatif singkat.

"Ya infal biasanya beda kan tarifnya double gitu, Rp 200.000 (per hari) ART biasanya, jadi dibayar Rp 400.000 plus tips. Kerja cuma minimal dua minggu atau seminggu, tergantung bosnya nyarinya yang berapa hari," jelas Ugi.

Baca juga: Dua ART di Tangerang Bawa Kabur Uang Majikan Rp 20 Juta, Satu Pelaku Masih Buron

Ugi pun menjelaskan bahwa suaminya sempat tidak mengizinkan dirinya untuk menjadi ART infal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com