Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Kaprah, Stunting Berbeda dengan Gizi Buruk

Kompas.com - 06/04/2023, 22:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara tentang stunting atau tengkes, beberapa masyarakat mungkin masih mengira bahwa kondisi itu sama dengan gizi buruk.

Bahkan, beberapa orang menganggap bahwa stunting adalah nama lain dari gizi buruk, begitu juga sebaliknya.

Namun, Kepala Puskesmas Kelurahan Cipinang Melayu drg. Ida Asmayani menjelaskan, stunting berbeda dengan gizi buruk.

"Stunting berbeda dari gizi buruk. Stunting itu tinggi, berat badan, dan lain sebagainya tidak sama dengan anak-anak lain," terang Ida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Curhat Ibu yang Anaknya Didiagnosis Stunting, Padahal Ekonominya Mampu

Lebih lanjut, seorang anak harus diperiksa lebih lanjut oleh dokter sebelum dinyatakan sebagai pengidap stunting.

Jadi, anak-anak bertubuh lebih kurus atau lebih pendek tidak langsung berarti bahwa mereka mengidap stunting.

Ida mengatakan, satu hal yang membedakan stunting dengan gizi buruk adalah faktor penyebab stunting.

Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami stunting, salah satunya adalah faktor keturunan seperti genetik.

Kemudian, hal yang menurut Ida paling penting, adalah faktor ketika anak masih di dalam kandungan hingga usia tiga tahun.

"Makanya kita semua harus mempersiapkan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan sampai lahir," ujar Ida.

Baca juga: Cerita Perjuangan Ningsih agar Anaknya Terbebas dari Stunting

Adapun 1.000 hari pertama kehidupan atau 1.000 HPK pada stunting mengacu pada periode sekitar tiga tahun anak sejak ia masih berupa janin yang baru terbentuk dalam kandungan.

1.000 HPK merupakan periode yang sangat penting bagi seorang anak.

Sebab, sepanjang periode itu, organ-organ vital seperti otak, jantung, tulang, dan organ tubuh lainnya dalam masa mulai terbentuk dan terus berkembang.

Oleh karena itu, meski stunting berbeda dengan gizi buruk, bukan berarti gizi tidak memainkan peran dalam stunting.

"Karena stunting mulai terbentuk saat dalam kandungan, makanya ibu-ibu hamil harus rutin ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lain," imbau Ida.

"Jadi, bisa diatur vitaminnya, cara makan, dan lain-lain. Dari pola makan dan pola hidup ibu bisa berpengaruh (terhadap stunting pada anak)," sambung Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com