Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Model Mukena "Lesti Kejora" yang Banyak Diincar Pembeli di Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 10/04/2023, 16:47 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mukena "Lesti Kejora" menjadi incaran para pembeli di Pasar Tanah Abang karena modelnya yang berbeda dari mukena lainnya.

Saat Kompas.com mendatangi salah satu toko mukena di Pasar Tanah Abang gedung Blok A, sang penjual mengatakan mukena "Lesti Kejora" sudah dua bulanan ini viral.

"Kurang lebih sudah dua bulanan mukena ini ngetren," kata Hena (29), penjual di Pasar Tanah Abang saat ditemui di lokasi, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Warga Mulai Padati Tanah Abang Untuk Berbelanja, Mukena Lesti Kejora Laris Manis

Model mukena "Lesti Kejora" itu viral karena artis dangdut itu pernah memakai kerudung dengan model serupa.

"Model mukenanya itu diikat ke belakang, 3-in-1 gitu talinya ke belakang, ada yang dimasukin juga dan ditaruh di pundak," ujar Hena.

"Bedanya di situ saja sih mukena "Lesti Kejora" dibanding mukena yang lain, model bagian atasnya. Selebihnya sama, bahannya crinkle, bahan terkenal," ujar dia.

"Satuannya ini Rp 150.000. Kalau lebih banyak lebih murah jatuhnya. Biasanya belinya sekodi," ujar dia.

Kata Hena, pembeli biasasnya memborong satu kodi untuk dijual kembali. Namun, lebih banyak yang membeli eceran.

Baca juga: Diserbu Peminat, Mukena Lesti Kejora Paling Banyak Dicari di Pasar Tanah Abang

"Ini lumayan banyak peminatnya. Sehari itu tergantung pembelinya, ada yang beli satu kodi, ada yang satuan. Kalau satuan sehari bisa ada yang beli lima. Lebih banyak beli pada satuan sih," tutur dia.

Senada dengan Hena, Aji (30) yang juga menjual mukena "Lesti Kejora" dengan harga yang lebih murah yakni Rp 120.000 dengan bahan crinkle.

Aji mengatakan, mukena "Lesti Kejora" ini memang viral di media sosial sehingga banyak peminatnya.

Mengambil kesempatan emas, Aji juga menjual mukena Lesti Kejora secara digital melalui marketplace.

"Di TikTok saya masukin model ini, di Shopee juga ada. Emang lagi viral (mukena "Lesti Kejora") sekarang, ada yang beda bahan, tapi modelnya sama," kata Aji.

Sementara yang bahan katun, Aji menjual seharga Rp 85.000 untuk eceran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com