JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menanamkan kembali sejumlah pohon di kawasan Monumen Nasional (Monas) setelah sebelumnya ditebang di era Gubernur Anies Baswedan.
Penanaman pohon tersebut rencananya bakal dilakukan bersamaan dengan revitalisasi kawasan yang diperkirakan sekitar bulan Juli atau Agustus 2023.
"Kita tanam lagi. Makanya di manapun lokasi kita men-take out itu, pasti screening, lewat USG deteksi terlebih dahulu (sebelum menanam), tidak asal," ujar Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Heru Budi Bertemu Menteri PUPR di Balai Kota, Bahas Soal Revitalisasi Monas Tahun Ini
Afan mengatakan, total ada 300 pohon dari berbagai jenis yang akan ditanamkan baru maupun menggantikan pohon yang sudah ada di kawasan Monas.
Dengan demikian, kata Afan, proses penanaman itu akan dilakukan pemeriksaan sejumlah pohon yang saat ini ada di Monas.
"Kami ini kan spiritnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam dan kita juga tidak akan sembarangan take out pohon," kata Afan.
"Kalau kita men-take out, kita sudah dilakukan USG terlebih dahulu. Jadi di USG itu akan ketahuan pohonnya sebetulnya masih di posisi sehat atau tidak," sambung Afan.
Baca juga: Abraham Samad: Anas Harus Buktikan, Katanya kalau Korupsi Bakal Digantung di Monas?
Sebelumnya, revitalisasi kawasan Monas era Anies Baswedan menebang 205 pohon untuk membuat plaza atau alun-alun beralaskan beton.
Revitalisasi kawasan Monas di era Anies sudah direncanakan Pemprov DKI sejak 2018 dengan total anggaran sebesar Rp 114,47 miliar.
Proses revitalisasi dimulai pada November 2019 dengan pengerjaan di sisi selatan Monas yang berhadapan langsung dengan kantor Anies di Balai Kota.
Revitalisasi sisi selatan Monas pun rampung pada pertengahan 2021. Namun, proyek revitalisasi itu berhenti pada sisi selatan saja.
Padahal, sejak awal revitalisasi direncanakan untuk seluruh kawasan Monas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.