Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Sopir Bus Terminal Kalideres, Mengeluh Sepi Penumpang Jelang Lebaran 2023

Kompas.com - 11/04/2023, 21:15 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dawan (30), sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat menyebut pendapatannya menurun drastis lantaran sepi penumpang, bahkan di masa mudik Lebaran 2023.

Padahal, Hari Raya Idul Fitri hanya tinggal menghitung hari. Pria asal Banten itu mengatakan, sepinya penumpang terjadi sejak pandemi Covid-19 melanda.

"Kondisi kayak begini ya setiap hari, sejak ada Covid-19 itu. Di sini jadi ambruk semua, pengemudi semua mengeluh. Rakyat kecil lah," ujar Dawan saat ditemui Kompas.com di Terminal Kalideres, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Curhat Sopir Bus Terminal Kalideres, Penumpang pada Masa Libur Lebaran Sepi sejak Pandemi

Sebelumnya, dalam sehari, biasanya Dawan bisa mengangkut setidaknya 20 penumpang. Namun, sejak pandemi Covid-19, penumpang makin berkurang hingga saat ini.

"Kalau sekarang paling bawa penumpang lima orang. Boro-boro beli solar, setor ke perusahaan saja enggak bisa. Jadi sering nombok," ucap Dawan.

Sebelum pandemi, setidaknya uang Rp 100.000 sudah bisa dikantonginya sekali membawa penumpang.

Akan tetapi, roda perekonomian seketika berhenti. Jangankan untuk membayar sewa bus, Dawan bahkan mengaku sulit membeli bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau dulu kan ramai, masih banyak penumpang. Ngetem paling 20 menit. Kalau ini mobil sudah 1-2 jam enggak ada penumpangnya," imbuh dia.

Baca juga: Alasan Warga Mudik Lebih Awal dari Terminal Kalideres, Hindari Macet dan Harga Tiket Bus Murah

Dawan menyebut dirinya merasa tertekan karena harus bertahan hidup di Ibu Kota dan memenuhi kebutuhan keluarga di kampung.

Pria yang sudah menjadi sopir bus selama 10 tahun ke belakang ini menyatakan tetap berusaha mengais rezeki untuk istri dan anaknya yang masih kecil.

"Iya sedihlah, di rumah udah nunggu-nunggu keluarga, suami sudah kerja berapa minggu, berapa bulan. Ke kampung enggak ada pemasukan," jelas Dawan.

Hal serupa dirasakan sopir bus lain bernama Suroto (51) yang biasa mengangkut penumpang dari Kalideres ke Ponorogo.

Suroto mengatakan, pendapatannya menurun sejak pandemi.

Baca juga: 2 Pekan Jelang Lebaran 2023, Sejumlah Warga Pilih Mudik Lebih Awal dari Terminal Kalideres

"Sejak pandemi sampai sekarang itu enggak stabil penumpangnya. Pokoknya kurang dari target," terang Suroto.

"Dulu sebelum pandemi, H-12, H-13 ramai pemudik. Sekarang sampai H-10 belum ada kenaikan jumlah penumpang," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com