JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho memberikan klarifikasi soal dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Atlantis Water Adventures Ancol pada Minggu (9/4/2023).
Eko yang mewakili manajemen Ancol selaku pengelola Atlantis mengecam tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh salah satu karyawan mitra restoran di Atlantis.
"Dan manajemen Ancol meminta maaf atas kejadian tersebut," tegas Eko dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Rabu (12/4/2023).
Eko menjelaskan, terduga pelaku bukan merupakan karyawan Atlantis maupun karyawan Ancol.
Baca juga: Cerita Pedagang Minuman Ancol Mendapat Berkah Ramadhan, Pembeli Murah Hati Tolak Uang Kembalian
"Tetapi, karyawan mitra restoran," tuturnya.
Atas kejadian ini, Eko mengungkapkan bahwa terduga pelaku yang menyelinap ke kamar bilas wanita lalu merekam menggunakan ponsel ini sudah diberikan sanksi.
"Sanksi (tersebut berupa) larangan tidak bisa bekerja lagi di lingkungan kawasan wisata Ancol," ungkapnya.
Eko berujar, manajemen Ancol memfasilitasi korban untuk melaporkan kejadian ke pihak berwajib. Tidak lupa, pihak Ancol mendukung penuh pengusutan kasus ini.
Adapun kasus ini berawal dari unggahan akun Instagram @adepandayaniii yang mewartakan tentang adanya dugaan pelecehan seksual di Atlantis Water Adventures Ancol.
Saat itu, korban dengan keluarganya tengah menikmati rekreasi dengan berenang di tempat tersebut.
Baca juga: Mata Anak Layu hingga Tubuh Kurus, Miftah Sempat Curiga Putrinya Stunting
"Jam 16.44, kelar renang. Aku bilas di kamar mandi cewek. Pas lagi keramas (you know, berarti sudah buka semua), sudah ada perasaan enggak enak dan niat untuk tengok kanan kiri atas," tulisnya.
"Benar saja, lihat ada handphone yang lagi ngerekam aku mandi dan aku langsung teriak. Puji Tuhan, dia belum sempat ngerekam karena keburu kegep," imbuhnya lagi.
Bergegas, adik korban langsung mengejar pelaku untuk diamankan ke pos keamanan.
"Setelah ditangkap dan kami amankan handphone pelaku, ternyata korbannya bukan cuma aku. Bahkan ada video cewek mandi full telanjang kejadian tanggal 11 Maret 2023," ungkapnya.
Atas kejadian ini, dia melaporkan ke Polres Jakarta Utara.
Tetapi, kata korban, kasusnya tidak bisa diperpanjang karena kekurangan alat bukti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.