Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol Keluhkan Penutupan "U-Turn" di Simpang Pasar Santa

Kompas.com - 16/04/2023, 16:21 WIB
Joy Andre,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Priyatno (32) salah satu pengemudi ojek online (ojol) atau ojek daring mengeluhkan soal penutupan putaran balik (u-turn) di kawasan pertigaan Santa, Jakarta Selatan.

Priyatno mengeluhkan, arus kendaraan justru tambah macet setelah pertigaan itu ditutup.

"Sebenarnya masih enak yang sebelumnya, kalau ditutup, sekarang makin macet, aturan di sini normal, jadi macet," ujar Priyatno kepada Kompas.com di Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: U-turn Pasar Santa Ditutup, Kemacetan Terjadi di Sekitarnya

Priyanto mengatakan, kondisi arus kendaraan juga kadang diperparah dengan banyaknya bangunan pertokoan yang berbaris di Jalan Wolter Monginsidi.

"Jadi, yang seharusnya hanya macet di jalan layang Kapten Tendean, malah macet di semua jalan," keluh Priyatno lagi.

Priyatno pun berharap agar Pemprov DKI Jakarta kembali membuka akses persimpangan jalan dan mencari solusi lain untuk mengurai kemacetan.

"Ya, penginnya normal lagi, dibuka lagi jalannya," harap Priyatno.


Sebagai informasi, penutupan u-turn ini diambil untuk merealisasikan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta 2023, yakni mengurai kemacetan.

Namun demikian, yang terjadi justru sebaliknya. Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Minggu (16/4/2023), arus kendaraan justru tampak menjadi macet.

Selain u-turn Pasar Santa, akses pemisah jalan di Jalan Wolter Monginsidi juga ditutup penghalang beton.

Baca juga: Tinjau Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Santa, Heru Budi Minta Irjen Karyoto Cari Titik Kepadatan Lain untuk Diurai

Akibatnya, kendaraan dari arah Kapten Tendean menuju Jalan Wolter Monginsidi, akhirnya melaju dengan lambat.

Kendaraan yang hendak menuju ke arah Jalan Senopati untuk ke Jalan Wijaya, diarahkan putar balik di bawah kolong jalan layang (fly over) Kapten Tendean.

Selain karena akses pemisah jalan yang ditutup, kemacetan terjadi karena banyak mobil yang hendak masuk ke pertokoan di sana.

Jalur sepeda yang berada di sisi kiri Wolter Mongisidi pun dimakan oleh kendaraan baik itu sepeda motor atau mobil yang melaju secara lambat.

Kemacetan justru terurai di jalan yang akses pemisahnya tidak ditutup menggunakan penghalang beton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com