Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kampung, Pemudik Siapkan THR untuk Dibagikan ke Orangtua hingga Keponakan

Kompas.com - 18/04/2023, 05:25 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat telah menyiapkan uang tunjangan hari raya (THR) bagi keluarga di kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Seorang pemudik bernama Yetni (48) enggan menyebutkan jumlah dana spesifik yang disiapkan untuk dibagi-bagi kepada keluarga.

Namun, dia mengatakan akan membagikan THR kepada orangtua, mertua, keponakan, dan tetangga di kiri-kanan rumah keluarga.

Baca juga: Saat Pemudik Membeludak dan Tiket Kereta Api untuk H-1 Lebaran Ludes Terjual…

“Kesenangan hati aja. Ibarat kita senang juga lah lihat anak-anak,” kata Yetni kepada Kompas.com saat diwawancarai Senin (17/4/2023) di Stasiun Pasar Senen.

Hal yang sama dilakukan oleh Marjuni (38). Dia mengatakan, telah menyiapkan dana sebesar Rp 5-10 juta untuk dibagikan kepada orangtua, mertua, dan saudara.

“Saya lihat kebutuhan mereka. Misal, keponakannya sekolah (di tingkat) yang agak tinggi, itu kan kebutuhannya agak tinggi. Kalau yang kecil-kecil kebutuhannya sedikit, ya (dikasihnya) sedikit,” ujar Marjuni.

Bagi Marjuni, bagi-bagi THR di Hari Raya Lebaran adalah sebuah tradisi.

“Dari jaman kakek-nenek. Waktu saya kecil kan dapat, sekarang gantian supaya tradisi itu enggak hilang. Sekarang momen bagi-bagi rezeki dan bersuka cita,” tutur pria asal Magelang itu.

Baca juga: Cerita Galih, Pemudik yang Bawa Burung Kesayangannya ke Kampung Halaman

“Apalagi sudah dua tahun ini kan kita Lebaran enggak begitu meriah,” sambung dia.

Pemudik lain bernama Aji (32) telah menyediakan dana sebesar Rp 1-1,5 juta untuk keluarganya di Yogyakarta.

“Biasanya bagi-bagi untuk sepupu, adik. Keponakan sih, rata-rata. Beda lagi dananya kalau untuk orangtua,” kata pria yang saat ini berdomisili di Batam itu.

Bagi Aji, momen Idul Fitri bersifat spesial, khususnya dalam segi berbagi.

“Pas aja momennya kita berbagi sama saudara, sepupu, adik. Kalau hari biasa kan biasa saja. Kalau di Idul Fitri, amplop (isi uang) jadi lebih spesial,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com