Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Kelakuan Penumpang yang Membekas di Benak Seorang Sopir Bus AKAP

Kompas.com - 18/04/2023, 08:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 25 tahun, Nanang (60) selalu bekerja sebagai seorang sopir bus AKAP di PO Lana Jaya.

Ribuan orang dengan beragam latar belakang dan kisah telah diangkut olehnya dari Sukabumi menuju Terminal Kampung Rambutan pergi-pulang (PP).

Ada beberapa kisah dan pengalaman yang membekas di benak Nanang, bahkan sampai bikin dirinya geleng-geleng kepala.

"Cerita penumpang yang bikin saya geleng-geleng sejauh ini, kan saya nyari penumpang susah. Dibawa ngetem lama, kadang penumpang yang udah ada di bus merasa jengkel," ucap dia di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Tetap Bekerja Saat Lebaran, Sopir Bus PP Malah Senang Bisa Pulang Kampung Terus

Lantaran tidak sabar, sejumlah penumpang kerap mengeluhkan lamanya waktu ngetem dari bus yang Nanang kemudikan.

Terkadang, para penumpang yang tidak sabaran itu tidak mengomel, tetapi langsung turun dari bus.

Meski merasa kesal dengan kelakuan para penumpang itu, Nanang memaklumi karena tidak semua penumpang memahami bahwa ia harus mengejar setoran.

Cara Nanang menggaet penumpang adalah dengan mengetem di Terminal Kampung Rambutan selama 50 menit, lalu menuju Pasar Rebo dan mengetem selama 1 jam.

Baca juga: Tingkah Laku Penumpang yang Bikin Sopir Bus AKAP Geleng-geleng Kepala

Jika sudah mengetem di dua tempat itu, tetapi tidak ada penumpang untuk diangkut ke Sukabumi, Nanang akan kembali ke Terminal Kampung Rambutan untuk menginap.

"Kalau ada penumpang, misal 40 orang dari Terminal Kampung Rambutan, sudah bisa langsung jalan (tanpa mengetem di Pasar Rebo)," jelas Nanang.

"Kalau ini, di Pasar Rebo ada satu jam nunggu kalau di Kampung Rambutan tidak ada atau cuma sedikit penumpang," sambung dia.

Ongkos kurang

Tingkah laku lainnya dari penumpang yang membuat Nanang geleng-geleng kepala adalah saat mereka pura-pura tidak punya uang pas.

Kadang kala, mereka memberikan ongkos yang kurang dan berdalih tidak punya uang lagi.

"Saya tagih, bilangnya enggak ada dan udah biasa (naik tapi bayar separuh harga). Saya bilang, ya kalau di sini enggak biasa kayak begitu. Modusnya pura-pura bawa uang kurang gitu lah," ungkap Nanang.

Baca juga: Kisah Pahit Para Sopir Bus AKAP Jelang Lebaran: Sulit Dapat Penumpang sejak Pandemi sampai Harus Tidur di Terminal

Umumnya, modus tersebut dilakukan oleh penumpang yang mengaku kecopetan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com