"Pencopetan kalau momen Lebaran di bus ini jarang, kecuali pedagang atau pengamen yang suka pada maksa penumpang untuk ngasih uang," kata Nanang.
Baca juga: Cerita Sopir Bus Hadapi Pedagang dan Pengamen yang Memaksa Minta Duit ke Penumpang
Sepanjang kariernya, ia sempat bertengkar dengan pengamen yang memaksakan kehendak.
Terkadang, ucap Nanang, saat penumpang enggan memberi uang, ada pengamen yang masih menyodorkan wadah untuk menarik uang.
Nanang menceritakan, ada satu waktu ketika anak seorang penumpang hampir dipukuki oleh pengamen karena hal tersebut.
Ibunya pun meminta tolong kepada Nanang untuk melerai mereka.
"Tentunya awak bus enggak mungkin diem aja lihat penumpang digituin. Akhirnya saya tolongin. Saya bilang udah enggak usah dipaksa, tapi dia malah marah-marah," ungkap Nanang.
Pada saat itu, pengamen tersebut membela diri dengan mengatakan bahwa ia harus mencari uang untuk makan.
Nanang mengerti akan hal itu. Namun, ia menegaskan, pemaksaan terhadap penumpangnya untuk memberikan uang tidak boleh dilakukan.
"Sekarang setiap ada yang ngamen atau dagang, saya bilang dulu sebelum mereka naik. Kalau penumpang enggak mau kasih uang atau beli dagangannya, ya jangan dipaksa," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.