JAKARTA, KOMPAS.com - Ramp check atau pengecekan kelaikan angkutan operasional mudik Lebaran dilakukan secara intensif di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Berdasarkan data yang dihimpun sejak H-8 Lebaran atau Jumat (14/4/2023), ada 13 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang tidak laik jalan.
"Dari hari pertama musim mudik Lebaran, yakni H-8 sampai hari ini, H-4, ada sekitar 40 bus yang kami cek. Untuk yang laik jalan kurang lebih ada 27 bus dan 13 bus sisanya tidak laik jalan," ujar Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril di kantornya, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Sopir Bus AKAP di Kampung Rambutan Dites Urine Secara Acak
Kendati demikian, Iman mengaku belasan bus yang tidak laik jalan itu masih diperbolehkan untuk mengangkut penumpang.
Alasannya karena kesalahan yang ditemukan di belasan bus tersebut masih termasuk ke dalam kategori ringan.
"Tidak laiknya itu masih kategori ringan, antara lain tidak ada pemecah kaca, kotak P3K, hingga wiper macet atau keras. Jadi karena sifatnya tidak fatal, kami minta perbaiki saat itu juga sebelum berangkat," beber dia.
Soal kesehatan sopir, Iman mengaku pihaknya tidak menemukan satu pun kasus janggal.
Tidak ada pengemudi bus yang positif narkoba atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Baca juga: H-4 Lebaran, Belum Ada Lonjakan Pemudik di Terminal Lebak Bulus
"Memang masih ditemukan beberapa sopir yang kurang fit. Mayoritas yang bermasalah itu mengalami darah rendah karena kecapean. Jadi kami minta istirahat dulu sebelum berangkat mengangkut penumpang ke kampung halaman," tutur Iman.
Sebagai informasi, belum ada lonjakan pemudik di Terminal Lebak Bulus sampai H-4 Lebaran atau Selasa (18/4/2023).
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com pukul 19.35 WIB, hanya ada 430 penumpang yang memadati Terminal Lebak Bulus hari ini.
Data tersebut dihitung mulai dari pukul 00.00 sampai 17.00 WIB. Data penumpang masih bisa terus bertambah lantaran sejumlah bus masih silih berganti menjemput para pemudik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.