Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Satpam Kompleks Tetap Bertugas Selama Lebaran, Pilih Mudik Saat Tahun Baru Islam

Kompas.com - 20/04/2023, 16:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Santoso (46), satpam perumahan Taman Duren Sawit, Jakarta Timur, memilih untuk tetap bekerja sepanjang momen Lebaran alih-alih mudik.

Sebab, ia lebih sering pulang kampung saat bulan Muharam, tepatnya saat Tahun Baru Islam.

"Malah lebih sering mudik saat Tahun Baru Islam. Udah biasa lebih merayakan Lebaran Haji soalnya, makanya pulang kampungnya pada saat itu," Santoso berujar di lokasi, Kamis (20/4/2023).

"Setiap tahun sebenarnya ya selalu pulang kampung, cuma bukan pas Lebaran," imbuh dia.

Santoso merantau dari Madiun ke Duren Sawit pada 1993.

Baca juga: Bertahan Seharian di Bawah Panas Terik, Penyedia Jasa Tukar Uang Baru Hanya Dibayar Rp 50.000

Ia merantau untuk mencari peruntungan usai sekolah. Pada saat itu, ia tinggal bersama orangtua asuhnya yang merupakan pengurus RT pada saat itu.

Pada 1995, Santoso diajak menjadi bagian staf RT, sebelum diangkat menjadi satpam pada 1999.

Di Madiun, saat ini masih ada orangtua dan sanak saudara Santoso. Sementara istri dan anak-anaknya tinggal bersamanya di Jakarta Timur.

Santoso mengungkapkan, keluarganya di Madiun sudah terbiasa dengan dirinya yang hanya mudik pada Tahun Baru Islam.

Namun, bukan berarti mereka tidak pernah menanyakan kehadirannya saat Lebaran.

Baca juga: Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Menumpuk, Imbas Bus Terlambat karena Terjebak Macet

"Keluarga ada yang nanyain kenapa saya enggak pulang pas Lebaran juga. Itu sering. Cuma mengatur waktu pulang dan beli tiket keretanya yang enggak memungkinkan," jelas Santoso.

"Walau pas Muharam tetap pulang kampung, kehadiran saya sekeluarga masih tetap dinantikan keluarga di Madiun pas Lebaran," imbuh dia.

Cuti bergantian

Selain terbiasa pulang kampung saat Tahun Baru Islam, ada hal lain yang membuat Santoso tidak mudik saat Lebaran.

Salah satunya adalah pekerjaan satpam yang menurutnya tidak jauh berbeda dari aparat kepolisian dan TNI, harus siaga menjaga wilayahnya.

"Kami tidak ada libur di hari raya apa pun. Cuma, kalau Idul Fitri dan hari raya serupa, bisa ambil cuti secara bergantian," kata Santoso.

Baca juga: Dishub DKI Akui Banyak Pengendara Langgar Larangan Putar Balik di Simpang Santa

Jadi, para satpam di perumahan itu akan berunding siapa saja yang ingin mengambil cuti saat atau setelah Lebaran.

Untuk Santoso sendiri, tahun ini ia tidak mengambil cuti.

"Saya milih kerja saat Lebaran karena kampung halaman saya jauh. Sering kehabisan tiket kereta juga dari dua bulan sebelum Lebaran," ucap dia.

Lebih lanjut, Santoso tetap bekerja karena ia adalah kepala keluarga yang harus menafkahi istri dan anak-anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com