Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet Liar Keliaran di Tebet, Ketua RT: Bikin Resah, dari Pagi Nggak Ketangkap

Kompas.com - 26/04/2023, 19:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor monyet liar berkeliaran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (26/4/2023).

"Waktu subuh tadi, tahu-tahu ada monyet liar yang berkeliaran di gang rumah warga," ujar Ketua RT 09 RW 02 Kelurahan Bukit Duri, Rifki Amalia, kepada wartawan.

Amalia mengatakan, monyet tersebut sampai saat ini masih berkeliaran di sekitar Jalan Tekukur Dalam, Bukit Duri, Tebet.

Sejumlah warga bahkan mulai resah karena hewan liar itu belum tertangkap meski 12 jam telah berlalu.

Warga resah lantaran monyet tersebut sempat menarik-narik jemuran warga.

Baca juga: Puluhan Monyet Liar Satroni Perumahan di Cimanggis, Serang Warga hingga Acak-acak Tempat Sampah

"Kami sudah panggil Damkar dan PPSU sejak pagi, tapi sampai sore ini belum ketangkap dan masih berkeliaran. Jadi lumayan meresahkan," tutur dia.

Petugas Damkar, kata Amalia, sebenarnya sudah bekerja keras selama berjam-jam. Namun, sulitnya medan dan monyet yang terus kabur-kaburan menjadi kendala utama.

Selain itu, tidak adanya alat bius khusus hewan yang dimiliki Damkar membuat evakuasi monyet berlangsung buntu.

"Padahal semua alat sudah disiapkan, cuma ya itu monyetnya terlalu lincah. Mungkin kalau ditembak bius sebenarnya bisa cepat, tapi Damkar kan nggak ada peralatan seperti itu," beber dia.

Baca juga: 9 Monyet Liar Mati Diduga Diracuni, Kejang-kejang Saat Sekarat

Menyoal asal-muasal monyet, Amalia mengaku belum mengetahuinya sampai saat ini. Pasalnya tidak ada hewan peliharaan warga yang kedapatan kabur.

Selain itu, kawasan pemukiman yang ditempati Amalia beserta warganya jauh dari rawa-rawa maupun hutan liar.

"Kalau di lingkungan sini kebetulan nggak ada yang pelihara monyet, tetapi di wilayah lain di sekitar sini ada, namun pas dikonfirmasi bukan monyet milik bersangkutan. Makanya kami bingung juga datang dari mana," imbuh dia.

Oleh karena itu, Amalia dan warga sekitar berencana untuk memanggil kembali petugas Damkar andai monyet tersebut semakin membuat gaduh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com