Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Alami Gangguan Sinyal Kamis Pagi

Kompas.com - 27/04/2023, 08:58 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada gangguan operasional pada persinyalan di beberapa stasiun relasi commuterline Rangkasbitung-Tanah Abang, Kamis (27/4/2023) pagi. 

Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Serpong.

Gangguan tersebut menyebabkan adanya keterlambatan perjalanan kereta Rangkasbitung-Tanah Abang selama 12-36 menit.

"Untuk mengurangi keterlambatan pada lintas tersebut, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi," kata Manager External Relations & Corporate Image Care PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan saat dihubungi Kompas.com, Kamis pagi.

Baca juga: Penumpang KRL Tinggi di Libur Lebaran, KCI Tambah CCTV buat Antisipasi Pelecehan Seksual

Berikut ini perjalanan commuterline yang dilakukan rekayasa pola operasi perjalanannya antara lain:

  1. KA Commuterline No. 1993 (Serpong-Tanah Abang) dibatalkan;
  2. KA Commuterline No. 1994 (Tanah Abang-Rangkasbitung) dijalankan sebagai Relasi (Serpong-Rangkasbitung);
  3. KA Commuterline No. 2001 (Parungpanjang-Tanah Abang) dibatalkan;
  4. KA Commuterline No. 2002 (Tanah Abang-Parungpanjang) dibatalkan;
  5. KA Commuterline No. 2005 (Serpong-Tanah Abang) dibatalkan;
  6. KA Commuterline No. 2006 (Tanah Abang-Serpong) dibatalkan;
  7. KA Commuterline No. 2010 (Tanah Abang-Rangkasbitung) dengan relasi Tanah Abang-Parungpanjang dibatalkan dan dijalankan sebagai relasi (Parungpanjang-Rangkasbitung). 

Baca juga: Ramai soal KRL Penuh Sampah dan Muntahan, KAI Commuter Imbau Tidak Makan dan Minum Selama Perjalanan

Belum ada informasi terkait berapa lama rekayasa operasi perjalanan ini akan berlangsung.

"Nanti akan diinformasikan lebih lanjut," ujar Leza.

Leza juga turut mengatakan, KAI Commuter mengimbau kepada pengguna commuterline untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan.

"Tolong untuk tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com