Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sampah di Tangerang Hilang, Penumpukan Terjadi saat Lebaran

Kompas.com - 27/04/2023, 15:36 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemandangan "gunung sampah" di sepanjang Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto, Kota Tangerang, sudah tak lagi terlihat pada Kamis (27/4/2023).

Sekitar pukul 10.13 WIB, Kompas.com mendatangi lokasi tempat warga sekitar membuang sampah rumah tangga di pinggiran jalan tersebut.

Namun, tumpukan sampah yang sebelumnya sempat membuat viral sudah tak terlihat. Hanya ada pembatas jalan yang dipergunakan agar warga tidak memotong jalan.

Salah satu warga sekitar mengatakan, tumpukan sampah itu memang sempat ada di lokasi saat momen Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Baca juga: Saat Negara Kalah dengan Pembuang Sampah Sembarangan di Jalanan Ciledug...

"Iya kemarin itu ramai di info Ciledug (Instagram) banyak sampah waktu Lebaran," kata Joni saat ditemui di lokasi, Kamis (27/4/2023).

Joni yang rumahnya hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer dari lokasi mengatakan, warga memang sering membuang sampah di sekitar lokasi persis depan Polsek Ciledug tersebut.

"Enggak ada imbauan sih (dilarang buang sampah) biasanya pada buangnya pas subuh," katanya.

Kendati demikian, untuk sekarang selepas H+6 Lebaran, sudah mulai berkurang warga yang membuang sampah.

"Sekarang sih ya paling satu dua aja, waktu Lebaran itu emang banyak," ujar dia.

Baca juga: Tarif Kebersihan yang Mahal Bikin Warga Buang Sampah Sembarangan di Ciledug

Kata Joni, ada petugas sampah melewati lokasi tersebut untuk mengambil sampah yang berceceran di pinggir jalan.

Walau begitu, Joni sendiri tidak mengetahui apakah pemerintah menyediakan lokasi pembuangan sampah.

Pasalnya, sampai sekarang masih ada warga yang terkadang membuang sampah rumah tangganya di sekitaran lokasi.

"Sering, pada buangnya di sini pagi-pagi tuh, tapi nanti diangkut. Biasanya agak siangan (sampah diangkut)" kata dia.

Baca juga: Aksi Buang Sampah Sembarangan di Ciledug, Warga: Pelaku Kucing-kucingan Sama Satpol PP

Sebelumnya diberitakan, warga disebut-sebut tak pernah kehabisan akal untuk tetap membuang sampah sembarangan di sepanjang jalan raya tersebut.

Padahal, pemerintah telah menindak dan mengerahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk berjaga di kawasan tersebut.

Seorang warga Sudimara Jaya bernama Rohim (45) mengungkapkan, jadwal keberadaan anggota Satpol PP yang biasanya telah berjaga atau berpatroli di lokasi telah diketahui warga.

Karena itu, mereka menghindari membuang sampah di jam patroli Satpol PP.

Baca juga: Kebiasaan Buang Sampah di Jalanan Ciledug, Warga: Ditegur Malah Galakan yang Membuang

"Jadi, warga sudah tahu jadwalnya. Meleng sedikit sudah dibuang, jadi main kucing-kucingan," kata Rohim.

Selain itu, Ia juga menyoroti penindakan yang diberlakukan Satpol PP tak membuat para pembuang sampah sembarangan itu jera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com