Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400.000 Orang Kunjungi Ragunan Selama Libur Lebaran, Pengelola Klaim Satwa Tidak Akan Stres

Kompas.com - 27/04/2023, 21:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan ribu wisatawan telah mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, selama musim libur Lebaran 2023.

Meski jumlah wisatawan di Ragunan tiba-tiba membeludak, pengelola menggaransi bahwa seluruh satwa yang ada di kebun binatang selalu dalam keadaan sehat.

"Kami sudah melakukan beberapa langkah antisipasi supaya satwa tidak stres ketika Ragunan dibanjiri banyak pengunjung. Salah satunya adalah pembatas kandang yang dibuat sedemikian rupa," ujar Kepala Humas Kepala Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi, Kamis (27/4/2024).

Bambang mengungkap, seluruh kandang satwa di Ragunan memiliki desain khusus. Ada lahan kosong yang sengaja dibiarkan guna menjadi pembatas alami antara manusia dengan satwa.

Baca juga: 37 Anak Hilang dari Pantauan Orangtua di Ragunan Selama Musim Libur Lebaran 2023

Dengan adanya pembatas, pengunjung tidak bisa semena-mena melakukan interaksi dengan satwa-satwa yang ada di kandang.

Seluruh satwa, lanjut Bambang, baru bisa diajak berinteraksi ketika ada pawang atau penjaga kandang yang melakukan atraksi.

Di lain sisi, pengelola juga telah membuat sederet papan imbauan kepada para wisatawan untuk tidak memberi makan atau melempar sesuatu ke kandang satwa.

Pasalnya, ada segelintir pengunjung yang sengaja melempar sebuah benda agar satwa mendekat ke arah pengunjung.

Baca juga: Bahagianya Anak-anak Melihat Satwa Langka di Taman Margasatwa Ragunan...

"Sebelumnya viral di media sosial ada seorang pengunjung yang melempar batu ke kandang buaya supaya sang satwa mendekat. Videonya memang sudah lama, tetapi tiba-tiba viral beberapa hari terakhir," ungkap Bambang.

"Kami juga sudah kroscek tidak terjadi di libur Lebaran tahun ini, tetapi memang pelaku sudah meminta maaf kepada kami beberapa hari lalu. Dia gentle sekali karena mengakui perbuatannya meski kami tidak meminta," lanjut dia.

Adapun selama musim libur Lebaran 2023 kondisi Ragunan terpantau tidak memiliki masalah serius.

Sejak dibuka pada hari kedua Lebaran atau Minggu (23/4/2023), kurang lebih ada 400.000 ribu pengunjung sampai hari ini, Kamis.

Baca juga: Ragunan Masih Jadi Magnet, Wisatawan Rela Macet-macetan hingga Datang Naik Pikap

"Pengunjung Ragunan nyaris atau sudah menyentuh angka 400.000 ribu selama libur Lebaran. Relatif aman dan tidak ada masalah," tutup Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com