Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Muara Angke Bakal Usahakan Anaknya Masuk Sekolah meski Tak Punya Alat Tulis dan Seragam

Kompas.com - 28/04/2023, 21:57 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak-anak korban kebakaran di kawasan Tembok Bolong, Penjaringan, Jakarta Utara, masih belum mendapatkan bantuan peralatan sekolah.

Untuk diketahui, peralatan sekolah mereka ludes terbakar dalam kebakaran yang terjadi pada Sabtu (22/4/2023) lalu.

Hal itu membuat para korban merasa khawatir dengan kelanjutan sekolah anak-anaknya, salah satunya Arsiah (53).

Ia mengatakan saat ini belum mendapatkan bantuan alat sekolah untuk dua anaknya yang duduk di bangku SD kelas tiga dan SMK kelas dua.

Baca juga: Anak-anak Korban Kebakaran Muara Angke Belum Dapat Bantuan untuk Sekolah, Orangtua: Waduh Saya Bingung..

Arsiah pun mengaku sangat gelisah memikirkan nasib kedua anaknya yang belum dapat bantuan alat-alat sekolah.

Padahal, kedua anaknya akan mulai menjalani kegiatan sekolah pada Selasa (2/5/2023) esok, usai libur Lebaran.

Sampai saat ini, ia hanya menerima bantuan berupa satu pasang seragam putih merah untuk anaknya yang masih SD.

Ia berencana akan datang ke sekolah anak-anaknya, agar para guru dapat memaklumi keadaannya saat ini.

Baca juga: Masa Mengungsi di Tenda Darurat BPBD DKI Habis, Korban Kebakaran Muara Angke Terpaksa Pindah

Arsiah terpaksa datang pada Selasa esok karena belum mendapatkan respons soal anak-anaknya yang menjadi korban kebakaran.

"Paling hari Selasa saja pas ada bu gurunya. Saya datang ke sekolah antar anak saya," ucap Arsiah saat ditemui di tempat pengungsian, Jumat (28/4/2023).

"Saya minta kejelasan dari pihak sekolah, bisa sekolah atau tidak. Yang penting saya usaha dulu," lanjutnya.

Arsiah mengatakan, jika pihak sekolah tidak mengizinkan masuk dengan keterbatasan perlengkapan sekolah, ia terpaksa membiarkan anak-anaknya tidak sekolah terlebih dahulu.

Baca juga: Korban Kebakaran di Muara Angke Harapkan Bantuan Material untuk Bangun Rumah Kembali

"Kalau misalnya diperbolehkan pakai baju bebas, ya gapapa saya suruh sekolah anak saya. Tapi kalau enggak boleh, ya enggak sekolah dulu berarti," ucap dia.

"Belum kebeli alat-alat sekolah itu, kalau mau beli belum ada uang, ludes terbakar semua," tutur dia.

Salah satu anak Arsiah, MAI (11) mengaku tidak malu jika harus bersekolah tanpa alat tulis ataupun tidak memakai seragam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com