Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Terakhir Tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim, Berjalan dari Kantor Menuju "Kematiannya"

Kompas.com - 02/05/2023, 07:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menjelaskan detik-detik terakhir aktivitas Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum ditemukan tewas.

AKBP Buddy tewas usai tertabrak kereta di pelintasan rel kereta Km 12+400, Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (29/4/2023) pagi.

Kronologi lengkap terkait kematian AKBP Buddy terkuak setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan pada jasad korban.

Sempat minum obat

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata berujar, pada hari kejadian, AKBP Buddy datang ke Mapolres Metro Jakarta Timur sekitar pukul 05.45 WIB.

Baca juga: Keluarga Cabut Pernyataan Cyprus, Paman AKBP Buddy yang Sebut Tak Percaya Dugaan Bunuh Diri

Ia datang bersama sepupunya, Jonnaedy Towoliu dan langsung menuju ke ruangan di lantai 4 Polres Jaktim.

"Korban dengan saksi ini berangkat dari rumah korban menuju ke Polres Metro Jakarta Timur menggunakan kendaraan atau mobil yang sudah disiapkan oleh istri korban," ujar Leonardus dalam konferensi pers, Senin (1/5/2023).

AKBP Buddy disebut sempat sarapan makanan yang disiapkan oleh istrinya sebelum berangkat ke Polres Jaktim. Ia kemudian minum obat pasca-operasi batu empedu yang dijalani.

"Namun ternyata tidak bisa tidur, terbangun lagi, membuka baju, selanjutnya mengganti kaus dengan memakai jaket hitam," kata Leonardus.

Menurut Leonardus, berdasarkan keterangan waktu pada rekaman kamera CCTV, AKBP Buddy turun dari lantai 4 menggunakan lift pukul 09.11 WIB.

Baca juga: Polisi Ungkap Ada 6 Panggilan Telepon di Handphone AKBP Buddy Saat Kejadian

Dalam rekaman kamera pengawas itu juga tampak ia berjalan kaki menyeberang jalan raya depan Mapolres Metro Jakarta Timur pada pukul 09.12 WIB.

"Ini sesuai dengan waktu di CCTV maupun di waktu sebenarnya," kata Leonardus.

Berjalan ke rel kereta

Pada pukul 09.21 WIB, AKBP Buddy terlihat berjalan seorang diri di depan Stasiun Jatinegara dari arah timur.

AKBP Buddy disebut sempat putar balik saat berjalan ke rel kereta. Namun tak lama, ia kembali berputar dan berjalan ke arah Stasiun Jatinegara.

Sementara itu, saksi masinis dan asisten masinis Kereta Api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal melihat korban tengah berdiri di pinggir rel.

Leonardus mengatakan, kereta yang dikemudikan oleh saksi masuk ke Stasiun Jatinegara dengan kecepatan 27 kilometer per jam dengan jarak 300 meter dari korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com