Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asiah Dilaporkan Terjebak di Lift, Petugas Bandara Kualanamu Hanya Perlihatkan CCTV Area Sekitar

Kompas.com - 02/05/2023, 15:10 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Hasibuan, kakak kandung Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43) mengungkapkan hal yang dilakukan petugas Bandara Kualanamu, Sumatera Utara usai melaporkan adiknya terjebak di dalam lift pada Senin (24/5/2023).

Sebagai informasi, Asiah merupakan perempuan yang jenazahnya ditemukan di Bandara Kualanamu pada Kamis (27/4/2023) setelah tercium aroma tidak sedap di area salah satu lift.

"Pihak keluarga langsung ke bagian informasi yang ada di bandara. Kami sudah sampaikan bahwa adik kami itu terjebak di lift," kata Raja saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Keluarga Aisiah Sempat Minta Rekaman CCTV Lift Bandara Kualanamu, tetapi Tidak Dikasih

Saat itu, kata Raja, pihak keluarga meminta petugas keamanan untuk memperlihatkan CCTV di dalam lift. Namun, tidak diberikan.

"Sudah minta, tapi enggak dikasih dengan alasan prosedur banyak segala macam. Jadi pihak sekuriti ini membantu mencari tapi secara kasat mata, keliling sekitar lift," tutur Raja.

Sementara, Raja mengungkapkan, petugas keamanan Bandara Kualanamu sempat memperlihatkan CCTV area sekitarnya, bukan di dalam lift.

"Setelah itu enggak ada upaya lain, keluarga mencari sendiri di sekitaran bandara sampai dini hari. Mereka ada memutarkan CCTV, tapi tidak di lift, di seputaran itu saja, ditunjukkan di luar lift, di dalam lift tidak ditunjukkan," ujar Raja.

Usai tiga hari, jenazah Asiah ditemukan dan juga sudah beredar rekaman CCTV Asiah di dalam lift.

Baca juga: Keluarga Aisiah Layangkan Somasi ke 6 Perusahaan Terkait Bandara Kualanamu

"Yang anehnya, setelah tiga hari, setelah ditemukan, kenapa baru ditayangkan itu CCTV?" tegas Raja.

Diberitakan sebelumnya, mayat Asiah ditemukan di bawah lantai dasar lift di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara pada Kamis (27/4/2023).

Penemuan mayat mendiang Asiah ini bermula dari petugas Aviation Security (Avsec) bandara mencium bau tidak sedap pada Kamis pukul 16.00 WIB.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengungkapkan, berdasarkan hasil rekaman CCTV atau kamera pengawas, Asiah terjatuh dari lift.

Meski demikian, Irsan menegaskan, penyebab pasti yang membuat korban meninggal dunia masih menunggu hasil pemeriksaan forensik.

Baca juga: Hotman Paris Resmi Jadi Kuasa Hukum Keluarga Aisiah yang Terjatuh dari Lift Bandara Kualanamu

Sementara itu, sebelum mengalami insiden ini, Asiah sempat mengantarkan keluarganya yang hendak pergi ke luar negeri. Ia tiba di Bandara Kualanamu pada Senin (24/4/2023) pukul 20.30 WIB.

Berdasarkan rekaman CCTV, korban naik lift seorang diri menuju lantai 2. Saat tiba, ia mengira pintu lift di hadapannya tidak terbuka dan rusak. Padahal, akses keluar berada di pintu yang ada di belakangnya.

Asiah sempat menelepon keponakannya dan mengabarkan bahwa ia terjebak di dalam lift. Di saat itulah, dia memencet tombol dan berusaha membuka pintu lift menggunakan tangan kirinya.

Saat pintu terbuka, Asiah tidak melihat arah depan hingga akhirnya terjatuh ke celah sempit lift.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com