Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa CCTV yang Rekam Pelecehan Seksual Siswi SD di Tebet

Kompas.com - 03/05/2023, 07:45 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran di Polsek Tebet tengah menyelidiki dugaan pelecehan seksual yang menimpa siswi sekolah dasar (SD) di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah CCTV guna mengumpulkan bukti-bukti.

"Reskrim masih melakukan penyelidikan terkait CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP)," kata Chitya saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2023)

Kendati sudah memeriksa beberapa rekaman CCTV dan menanyakan kronologi ke sejumlah saksi, polisi saat ini belum bisa melakukan langkah lanjutan.

Baca juga: Warga Sempat Kejar Pria yang Lecehkan Siswi SD di Tebet Setelah Dengar Korban Menjerit

Pasalnya pihak korban urung membuat laporan ke kantor polisi soal adanya dugaan pelecehan seksual.

Oleh karena itu, Chitya mengimbau orang tua korban agar membuat laporan.

"Memang belum ada laporan yang masuk, tapi kami sudah melakukan upaya penyelidikan. Kami nantinya tetap mengarahkan korban untuk membuat laporan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)," imbuh Chitya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria tak dikenal diduga melakukan aksi tak senonoh kepada siswi sekolah dasar (SD) di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Ketua RT setempat, Irmawati (41) mengaku, kejadian tak senonoh itu terjadi di Jalan J, RT 06 RW 10, Kelurahan Kebon Baru, pada Senin (1/5/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Siswi SD Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Pria Tak Dikenal di Tebet

"Awal mulanya terdengar suara jerit-jerit dari tengah jalan. Saya pikir cuma bercanda, tetapi pas nengok ke luar, kok ada seorang anak yang lagi dipeluk sama tetangga saya yang bernama Eva," ujar dia, Selasa.

Anak perempuan yang diketahui masih duduk di bangku kelas 6 itu hanya bisa diam seribu bahasa ketika jatuh di dalam pelukan Eva.

Dia bahkan tak bisa menjawab pertanyaan apa pun ketika ditanya perihal penyebab utama mengapa dia menjerit.

Tidak hanya itu, dekapannya terhadap Eva juga tak dilepas sedikit pun oleh sang anak selama beberapa waktu.

"Setelah beberapa menit, anak ini akhirnya buka suara. Dia bilang bahwa lehernya sempat dicium dan badannya dipeluk sama orang tak dikenal," tutur Irmawati.

Baca juga: Alasan Hotman Paris Mau Jadi Kuasa Hukum Keluarga Asiah yang Terjatuh dari Lift Bandara Kualanamu

Warga sekitar sejatinya sempat mengejar terduga pelaku usai korban menjerit histeris di tengah hari bolong.

Namun tidak ada satu pun warga yang berhasil meringkus pria tersebut lantaran terduga pelaku langsung ngacir menggunakan sepeda motornya.

"Nggak sempat kekejar, waktu itu warga juga bingung karena melihat korban menjerit-jerit. Setelah melihat ada yang lari, baru kami sadar dan mengejar pria itu beramai-ramai, cuma yang ngejarnya nggak naik motor, jadinya nggak ketangkap," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com