Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Ceger Tergenang Air Comberan Selama 2 Tahun, Warga Protes lewat "Banner"

Kompas.com - 03/05/2023, 16:52 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua tahun sudah Jalan Raya Ceger, Pondok Aren, Tangerang Selatan, tergenang air pembuangan atau biasa disebut warga sekitar sebagai air comberan.

Seorang warga bernama Teguh bercerita tentang genangan air comberan yang baru disedot Pemerintah Kota Tangsel kemarin, Selasa (3/5/2023).

"Waduh ini sudah lama begini, dua tahun ada kali. Selama ini cuma sedot, sudah berkali-kali dilakuin itu," kata Teguh (48) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (3/5/2023).

Sebagai warga yang sering melewati jalan tersebut, Teguh merasa sudah cukup sering mengeluh seperti halnya warga lain.

Baca juga: Jalan Raya Ceger Tergenang Air Comberan, Pengendara Motor Naik ke Trotoar

Sebagai bentuk protes, warga setempat memasang banner bertuliskan "Awas, ada genangan air comberan. Airnya kotor atau najis. Kulit bisa gatal-gatal".

"Geli saya juga kena airnya, warga kan ngeluh takut kena penyakit makanya itu ada tulisan (banner) protes kan," ujar dia.

Hal yang paling mengesalkan bagi Teguh ialah ketika dia akan berangkat untuk menunaikan shalat Jumat.

"Saya saja sampai pindah Masjid kalau mau shalat Jumat, enggak mau lewat sini, takut kecipratan, kadang-kadang kalau macet kan kaki kita turun mau enggak mau," kata dia dengan wajah jengkel.

Baca juga: Ada Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah, Lurah: Sudah Hampir 1 Bulan

Menurut Teguh, penyedotan air bukan menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi genangan air di Jalan Raya Ceger yang berada di cekungan itu.

Pasalnya, kata Teguh, air limbah rumah tangga warga dari Barat dan Timur akan mengalir ke jalan tersebut setiap hari.

"Kalau sudah kayak gini mah enggak bakal surut, enggak bakal bisa. Semakin hari ya semakin banyak airnya karena kan ini pembuangan, warga mandi kan nanti sore juga naik lagi, besok gitu lagi," ujarnya.

Teguh berharap dengan terangkatnya berita soal genangan air di media, Pemkot Tangsel bakal menuntaskan permasalahan tersebut.

"Siapa tahu dengan diangkat media ini mereka dengar masukan kan, kami penginnya kering (jalanan) jangan seperti ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com