Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Perempuan di Kebon Jeruk Diduga Diculik 2 Pria, Berawal dari Janjian di Medsos

Kompas.com - 06/05/2023, 16:13 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja bernisial RJ (17) diduga diculik oleh dua orang pria di Jalan Adhi Karya, RT 007 RW 005, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (5/5/2023).

Menurut penuturan Muhammad Iqbal (26), sepupu RJ, korban dilaporkan menghilang sekitar pukul 17.00 WIB. Kala itu, ayah RJ menanyakan keberadaan putrinya. Setelah Iqbal memeriksa, korban tak ada di rumahnya.

"Perkiraan jam 19.00 WIB ke jam 20.00 WIB, bapak korban dan ibu saya menuju ke bagian rumah di arah RT 009 untuk meminta akses CCTV," ujar Iqbal saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (6/5/2023).

Iqbal mengatakan, sebelum menghilang korban diduga sudah janjian dengan pelaku melalui media sosial.

Baca juga: Fakta Seputar Dugaan Penculikan Remaja di Sunter, Berawal dari Kenalan di Facebook lalu Menghilang

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, kata Iqbal, tampak pelaku keluar rumah dan bertemu pelaku yang mengendarai sepeda motor. Setelah itu, korban langsung menumpangi motor bersama dua orang pelaku.

"Saya coba untuk memastikan apakah ada kemungkinan korban ditinggalkan di jalan. Jadi, sekitar jam 21.00 WIB sampai jam 02.00 WIB, saya sama saudara saya mencari ke jalanan terutama di daerah dari Jakarta Barat dan ternyata nihil," kata Iqbal.

Keesokan harinya, keluarga melaporkan kejadian dugaan penculikan ke Polsek Kebon Jeruk. Tetapi, lantaran masih harus menunggu 1x24 jam, pihak keluarga bersama warga sekitar akhirnya berupaya mencari sendiri keberadaan korban.

"Saya dapat chat WA (WhatsApp) dari grup keluarga yang di mana tiba-tiba HP korban ini aktif sekitar pukul 10.30 WIB sampai 11.00 WIB," ujar Iqbal.

"Korban itu udah menangis minta tolong untuk dijemput segala macam tapi saya buat tenang dulu karena saya tahu kondisi dia," katanya lagi.

Baca juga: Siswi SMP Selamat dari Aksi Penculikan Pria Misterius, Disuruh Beli Permen hingga Ditemukan dalam Kondisi Linglung

Rupanya, dalam sambungan video call, korban berada di sebuah rumah kos di kawasan Dadap, Tangerang.

Oleh Iqbal, RJ diminta untuk keluar dari kamar supaya dia bisa mengetahui lokasi korban. Setelah itu, Iqbal bersama warga lainnya menjemput korban yang tengah berada di sebuah gang.

"Kebetulan memang korban sendiri di situ sedang posisi nangis. Saya tenangkan karena dia si korban ini agak trauma ya, tidak bisa menceritakn apa-apa dan suasana juga waktu itu ramai," ujar Iqbal.

Terkini, korban sudah dibawa pulang ke kediaman keluarganya. Iqbal memastikan, pihak keluarga akan terus mengusut kasus dugaan penculikan tersebut.

"Jadi kasus ini mau dikembangkan dari pihak polsek untuk dicari si pelaku ini siapa dan motifnya apa," kata Iqbal.

Sementara itu, Kompas.com telah mencoba menghubungi Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Fatimah dan Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Anggi Hasibuan untuk mengonfirmasi kejadian tersebut. Tetapi, hingga berita ini ditayangkan belum ada pernyataan dari keduanya.

Baca juga: Sakit Hati Karyawan di Balik Pembunuhan Bos Ayam Goreng dan Penculikan Anaknya di Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com